Shasa

1.6K 105 14
                                    

Shasa Allysia Putri Alvaro dia adalah anak berusia lima tahun. Putri Tunggal Kiesha Alvaro. Di sekolah Shasa sering dibully temannya karena tak punya Ibu.

"Eh liat deh aku dibawain bekal sama Mama aku"Ucap Seorang anak laki laki teman sekelas Shasa.
"Aku juga. Emang Shasa gak punya Mama jadi gak ada yang bawain bekal"Ucap teman cewek Shasa.
"Hahahaha kasian gak punya Mama"Ejek temennya Shasa satunya lagi.
"Ih Derren, Clara, Nio kalian tuh gak boleh gitu. Shasa punya Mama kok"Ucap Seorang anak perempuan yang merupakan satu satunya teman dekat Shasa bernama Calista.
"Kan emang Shasa gak punya Mama"Ucap Derren.

Shasa yang diejek hanya bisa diam menahan air matanya. Shasa sudah biasa dikatain seperti itu dan dia sama sekali tak melawan karena kenyataannya ia pun tak tahu siapa Mamanya dan dimana Mamanya.

"Pagi anak anak"Ucap Seorang guru yang baru masuk ke kelas.
"Pagi...."Ucap semua murid.
"Sebelumnya perkenalkan nama Ibu. Bu Saskia kalian cukup panggil Bu Kia saja. Saya guru baru disini"Ucap Saskia.
"Iya Bu"Ucap anak anak.
"Baik anak anak berhubung hari ini adalah hari ibu. Bu Kia mau kalian nulis ungkapan buat ibu kalian bisakan"Ucap Bu Kia.
"Bisa Bu"Ucap Para murid.

Setelah setengah jam Para murid menuliskan ungkapan untuk para ibu mereka. Kini Saskia meminta para murid untuk mengacungkan tangannya dan bergantian membacakan ungkapannya didepan kelas. Semua murid telah maju kecuali Shasa.

"Loh kamu kok diam aja. Kenapa gak maju?"Ucap Saskia.
"Dia gak mau maju Bu. Pasti dia gak nulis apa apa. Kan dia gak punya Mama"Ucap Clara.
"Clara gak boleh gitu. Eum nama kamu siapa"Ucap Saskia.
"Nama aku Shasa Bu"Ucap Shasa.
"Shasa kenapa gak maju?"Ucap Saskia.
"Shasa gak tahu mau ngungkapin apa. Karena Shasa gak pernah ngerasain punya Mama Bu"Ucap Shasa.
"Shasa sekarang maju aja. Ungkapin apa yang ada dihati Shasa ya"Ucap Saskia mengelus rambut Shasa.
"Iya Bu"Ucap Shasa lalu maju ke depan.

"Mama...Shasa memang gak tahu siapa nama Mama gimana wajah Mama. Shasa juga gak tahu kenapa Mama ninggalin Shasa sama Papa. Tapi yang Shasa tahu Shasa sayang sama Mama. Mama, Shasa pingin peluk mama"Ucap Shasa meneteskan air mata.

"Kenapa hati aku sakit ya liat Shasa nangis. Serasa ada ikatan antara aku dan Shasa"Ucap Saskia dalam hati.

Para murid akhirnya pulang sekolah. Shasa sedang menunggu jemputan digerbang sekolah sendiri.

"Loh Shasa belum pulang sayang"Ucap Saskia menghampiri Shasa.
"Belum Bu Kia. Lagi nungguin Aunty"Ucap Shasa.
"Mau Bu guru temenin"Ucap Saskia.
"Mau...."Ucap Shasa.

Mereka bercanda bersama sembari menunggu jemputan Shasa.

"Shasa maaf Aunty telat jemput"Ucap Seorang cewek menghampiri mereka.
"Aqeela...."Ucap Saskia.
"Kak Saskia"Ucap Aqeela.
"Loh Aunty kenal sama Bu Kia"Ucap Shasa.
"Jadi kamu Auntynya Shasa. Berarti Shasa anaknya Kiesha"Ucap Saskia namun ragu ragu saat mengatakan nama Kiesha.
"Iya Kak. Eum kalau gitu aku sama Shasa balik dulu ya Kak bye"Ucap Aqeela.
"Shasa pulang dulu ya Bu Kia"Ucap Shasa lalu menyalimi Saskia.

"Shasa anaknya Kiesha. Pantas saja mukanya dia gak asing bagiku. Ternyata Shasa anaknya Kiesha. Berarti Kiesha sudah menikah dengan wanita itu"Ucap Saskia dalam hati.

Malam hari dikediaman Alvaro. Kiesha baru saja pulang dari kantor.

"Baru pulang Kak"Ucap Aqeela.
"Ya Qeel pekerjaan kakak banyak yang numpuk. Oh ya Shasa udah tidur?"Ucap Kiesha.
"Udah. Eum Kak"Ucap Aqeela.
"Ya Qeel kenapa?"Ucap Kiesha.
"Shasa udah ketemu sama Mamanya"Ucap Aqeela.
"Maksud kamu apa Qeel?. Kakak gak paham"Ucap Kiesha.
"Shasa udah ketemu Kak Saskia"Ucapan Aqeela.
"Gak usah ngaco kamu. Mana mungkin Shasa ketemu Saskia. Saskia aja gak di Indo"Ucap Kiesha.
"Kak Saskia guru baru disekolah Shasa"Ucap Aqeela.
"Apa....?"Ucap Kiesha.
"Iya Kak. Kalau kakak gak percaya kakak bisa kesekolah Shasa besok. Ya udah Aqeela ke kamar dulu kakak jangan lupa istirahat"Ucap Aqeela.

Kumpulan Cerpen KiesasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang