14

2.9K 265 4
                                    

Keesokan harinya Wonwoo bangun dengan nyeri di dadanya, ah bekas operasinya sangat terasa saat ini. Ia terbangun dengan Mingyu yang tertidur di tepi kasurnya dan orang tuanya yang sedang duduk di sofa.

Sang ayah membaca koran sementara sang ibu mengupas buah buahan.

Wonwoo menggenggam tangan Mingyu, bermaksud untuk membangunkannya.

"Wonwoo?" Mingyu terbangun dan melihat ke arah Wonwoo.

Wonwoo melempar senyumnya pada Mingyu.

"Anakku kau sudah bangun?" sang ibu berlari ke arah Wonwoo bersama si ayah.

"Halo" sapa Wonwoo sambil tersenyum.

Mingyu mengecup kening Wonwoo agak lama sebelum dirinya mengelus rambut Wonwoo, "Halo sayang"

"Bagaimana perasaanmu sayang? Apa kau merasa lebih baik?" tanya Jieun.

Wonwoo mengangguk.

"Apa lukanya sakit?" tanya Junki agak membuka baju pasien Wonwoo untuk mengecek lukanya.

Wonwoo mengangguk, "Sakit sekali"

"Aku akan memanggilkan dokter" ucap Mingyu yang pergi keluar.

"Kenapa kau tidak memberitahukannya pada kami nak?" tanya Jieun sambil mengelus rambut Wonwoo.

Wonwoo masih belum kuat untuk bicara jadi dirinya hanya memberi tanda dengan senyuman, anggukan dan semacamnya.

Tak lama kemudian Mingyu datang bersama sang dokter, bukan Jungkook. Melainkan Kim Rowoon.

"Pagi, apa kabar?" sapa dokter itu dengan senyumannya.

"Ro—woon.."

"Nak Rowoon?"

Mingyu menaikkan alisnya berusaha mencerna ada apa sebenarnya?

"Ibu, ayah" Rowoon memberi salam pada kedua orang tua Wonwoo.

"Tunggu, ada apa ini?" tanya Mingyu pada semuanya.

"Oh ya nak Mingyu, ini Rowoon" ucap Junki memperkenalkan Rowoon pada Mingyu.

Rowoon memberi salam pada Mingyu, "Mantan Wonwoo"

Mata Mingyu membulat, "Mantan?"

Rowoon tersenyum, "Iya saya mantan Wonwoo"

Mingyu menatap Wonwoo dengan tatapan 'apa apaan ini?' sementara kedua orang tua Wonwoo memasang wajah khawatir karena Mingyu menunjukkan sikap tidak nyamannya.

"Dokter Jungkook mengalihkan Wonwoo kepada saya karena ia mengambil cuti, jadi mulai sekarang Wonwoo adalah pasien saya" ucap Rowoon dengan senyumannya.

"Apa tidak ada dokter lain?" tanya Mingyu mendengus kesal.

"Sayangnya hanya saya dokter spesialis penyakit dalam selain dokter Jungkook" ucap Rowoon yang terus menunjukkan senyumnya.

Rowoon langsung beralih ke Wonwoo, "Bagaimana perasaanmu?"

"Aku merasa lebih baik" ucap Wonwoo dengan suaranya yang kecil.

Rowoon membuka jubah pasien Wonwoo yang langsung mendapat cengkraman dari Mingyu, "Mau apa kau?"

"Gyu" panggil Wonwoo menenangkan Mingyu.

Cengkraman Mingyu melemah dan akhirnya ia pasrah.

"Lukanya bagus, kusarankan jangan terlalu menekan saat batuk karena lukanya masih basah. Aku takut jahitannya lepas" jelas Rowoon.

Wonwoo mengangguk kecil.

"Apa disini sakit?" Rowoon memencet dada sebelah kanan Wonwoo yang letaknya tidak jauh dari luka operasinya.

Mingyu geram melihat itu, ia benci saat Wonwoo disentuh pria lain. Apalagi mantannya.

Wonwoo menggeleng saat Rowoon bertanya.

"Baiklah, kalau begitu akan saya berikan obat untuk anti nyerinya ya. Sore ini saya akan visit lagi untuk mengecek perkembangan Wonwoo"













To be continue

Truth ; Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang