5

2.9K 270 3
                                    

"Kau yakin tidak mau ku temani untuk check up Won?" tanya Mingyu merapihkan baju Wonwoo.

Wonwoo menggeleng, "Aku akan mengantar Minwoo ke playground sebelum aku ke rumah sakit, kau bisa beristirahat hari ini"

"Kau tau kita bisa mengandalkan Felix dan Doyoung, sayang" ucap Mingyu.

"Mereka jauh Gyu, aku tidak mau merepotkan mereka" jelas Wonwoo.

"Baiklah" Mingyu mengecup ringan bibir Wonwoo, "Kabari aku kalau kau sudah sampai rumah sakit ya"

Wonwoo mengangguk, "Aku pergi dulu"

"Hati hati"

-🥀-

Setelah mengantar Minwoo, Wonwoo kembali ke rumah sakit untuk check up kondisinya.

"Kim Wonwoo"

Begitu nama Wonwoo dipanggil, Wonwoo langsung melangkahkan kakinya masuk menuju ruang pemeriksaan.

Ia bisa melihat marga dokter yang akan memeriksanya itu sama seperti marganya.

Namanya Jeon Jungkook.

"Selamat pagi!" sapa dokter itu dengan senyuman cerahnya.

Wonwoo jadi ikut tersenyum, "Pagi"

"Baik, bisa jelaskan keluhan anda?" tanya Jungkook.

Wonwoo memberikan surat rujukan dari UGD kemarin untuk Wonwoo berobat ke dokter spesialis penyakit dalam.

Senyum Jungkook memudar begitu melihat diagnosa Wonwoo yang tertera di atas kertas itu.

"Sudah berapa lama anda merasakan semua gejala ini?" tanya Jungkook.

"Sebulan lebih?"

"Dengarkan aku, aku tau kau pasti khawatir. Tapi ini masih stadium awal, kita bisa menyembuhkannya tapi kau harus di operasi dulu sebelum terapi. Apa kau siap?" tanya Jungkook.

"Apa tidak bisa tidak usah operasi?" tanya Wonwoo kembali.

Jungkook meraih tangan Wonwoo, "It's now or never, kankermu masih bisa diangkat. Setelah itu kita akan melakukan kemo atau radioterapi"

"Masalahnya, hanya aku dan satu temanku yang tau ini" jelas Wonwoo membuat Jungkook terkejut.

"Mingyu tidak tau?" tanya Jungkook.

"Bagaimana kau bisa tau Mingyu?"

Jungkook kelabakan, "Ah, i—itu dia teman lamaku"

Wonwoo mengangguk, "Oh, iya Mingyu tidak tau"

"Kenapa kau menutupi ini? Kasusmu cukup serius Jeon"

Wonwoo menunduk dengan tatapannya yang sayu, "Bisakah hanya kita yang mengetahuinya? Tolong jangan usik pikirannya"

"Tapi Jeon, dia itu suami—"

"Tolong, aku akan menyetujui semua prosedur asal jangan memberitahukannya"

"Astaga, baiklah"















To be continue

Truth ; Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang