36

2.9K 207 5
                                    

"Mingyu, sudah ku bilang tidak ada yang terjadi" Wonwoo mengikuti Mingyu yang berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Ia kesal.

"Bagaimana bisa tidak terjadi apa apa? Rawon itu mengatakannya dengan jelas, ia mengingat apa yang terjadi malam itu! Jujur saja padaku Wonwoo" balas Mingyu yang sedang duduk di kursi.

"Okay okay, iya kami melakukannya. Tapi itu kan sudah lama sayang, itu juga sebelum aku bertemu denganmu"

Mingyu mendecak kesal, "Lalu kenapa dia masih mengingatnya?! Apa selama ini dia memuaskan dirinya sembari membayangkan tubuhmu?!"

"Mingyu, itu diluar kendaliku"

"Aku kesal Wonwoo, aku kesal. Tubuhmu itu hanya milikku, siapapun yang berimajinasi dengan tubuhmu. Rasanya ingin aku bunuh" ucap Mingyu memijat kepalanya.

"Tenanglah, kepalamu bisa pusing nanti"

"Kepalaku sudah pusing"

"Aku tidak mau membalikkannya tapi diluar sana juga pasti ada banyak orang yang berimajinasi dengan tubuhmu Gyu" Wonwoo berlutut di depan Mingyu memeluk kaki Mingyu.

"Tapi tubuhku hanya milikmu sayang" Mingyu merangkup pipi Wonwoo.

"Sama halnya denganku, tubuhku hanya milikmu Mingyu" balas Wonwoo dengan senyuman manisnya.

"Benarkah?" tanya Mingyu.

"Aku tidak akan pernah mau pria lain atau orang lain menjamah tubuhku Gyu, cause no one's gonna treat me like you"

Mingyu pun mulai tersenyum.

"You hurt me like i'm in hell but also you love me like i'm in heaven" ucapan manis Wonwoo akhirnya membuat seorang Kim Mingyu luluh.

Pria bernama Mingyu itu akhirnya tidak menemukan satu alasanpun untuk tetap marah pada pria di hadapannya saat ini.

"Mingyu, kalau kau meragukanku. Ingat ada berapa pria menantikan aku diluar sana, tapi aku tetap memilih untuk pulang ke rumahku dan rumahku adalah kamu"

-🥀-

"Sudah selesai acara marah marahannya?" tanya Soonyoung sambil terkekeh begitu mereka keluar dari kamar.

"Mingyu tidak marah, ia hanya kesal" jawab Wonwoo dengan senyumannya.

"Dia marah, kau tidak lihat tadi ekspresinya seperti ia ingin meledakkan kepala Rowoon?" tanya Seungcheol mendapat cubitan kecil dari Jeonghan.

"Sudah sudah, lebih baik kita masak masak aja? Gimana?" tanya Jisoo mendapat persetujuan dari semuanya.

"Aku dan Wonwoo akan memasak nasi goreng kimchi dan daging lada hitam, Jihoon dan Jeonghan akan memasak ramyeon dan sup tteok, sisanya kalian bagian cuci piring dan beres beres saja ya" ucap Jisoo.

"Aku benci cuci piring jadi bisakah aku ikut memasak?" tanya Seokmin.

Jisoo menggeleng, "Tidak, ayo semuanya bergerak"













To be continue

Truth ; Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang