25

2.9K 223 6
                                    

"Wonwoo—"

"Tidak! Aku belum mau hamil! Kita tidak akan membicarakan hal itu!" ucap Wonwoo begitu mereka memasuki kamar.

"Kau yakin?" tanya Mingyu dengan wajah cemberutnya.

"Mingyu, kita belum merawat Minwoo dengan baik dan bahkan Minwoo baik baik saja selama ini. Kita rawat Minwoo dengan baik dulu baru kita bicarakan masalah ini"

Mingyu mengangguk kecil, "Benar juga, yasudah kalau begitu. Kita tunggu Minwoo yang minta saja ya"

Wonwoo ikut mengangguk, keduanya berbaring diatas kasur dengan tangan Mingyu sebagai bantal Wonwoo dan tangan satunya lagi memeluk pinggang Wonwoo.

"Apa besok kau ada pekerjaan?" tanya Wonwoo sambil memainkan piyama Mingyu.

Mingyu berusaha mengingat sebelum mengangguk, "Aku ada rapat saham di perusahaan Seungcheol, apa kau butuh sesuatu?"

Wonwoo menggeleng kecil, "Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu setelah sekian lama, mengantar Minwoo ke playground lalu belanja makanan"

"Kau mau? Aku akan menyuruh Minghao hadir disana untukku" ucap Mingyu.

Sebenarnya agak canggung menyebut namanya mengingat kejadian tidak mengenakkan kemarin.

"Tidak perlu, kau harus hadir tuan pemegang saham terbesar" kekeh Wonwoo.

Mingyu mengecup hidung Wonwoo, "Tidak, aku akan menyuruhnya untuk mewakilkanku. Aku juga ingin menghabiskan waktu bersamamu"

"Apa itu tidak akan menimbulkan masalah?" tanya Wonwoo.

"Toh mereka yang membutuhkanku, kalau itu menjadi masalah maka aku tidak akan berinvestasi lagi disana" ucap Mingyu.

"Kau terdengar sombong, kau tau itu" kekeh Wonwoo.

Mingyu juga ikut tertawa, "Benarkah?"

Wonwoo kemudian memeluk tubuh Mingyu yang besarnya melebihi tubuhnya, "Aku tidak tau kalau aku merindukan momen ini"

"Kau menyukai tubuhku?" tanya Mingyu sambil terkekeh.

Wonwoo menatap Mingyu dengan tatapan kesal.

"Hahaha iya iya aku tau kau hanya merindukan pelukanku, kemarilah sayang"

"Aw! Sakit" Wonwoo memasang wajah cemberutnya.

Mingyu menekan tubuh Wonwoo untuk menempel ke tubuhnya terlalu keras hingga luka bekas operasi Wonwoo juga ikut tertekan.

"Oh astaga sayang, maaf" Mingyu langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Wonwoo.

"Apa itu sakit?" Mingyu mengintip ke dalam piyama Wonwoo untuk melihat luka Wonwoo dan tentu saja...

"Mengapa nipplesmu bisa berwarna pink sementara aku coklat?" tanya Mingyu membuat Wonwoo memukul lengannya.

"Mesum!"













To be continue

Truth ; Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang