20

3.3K 274 20
                                    

Wonwoo berjalan di taman rumah sakit setelah melakukan beberapa terapi tadi, ia suntuk jadi ia ingin berjalan jalan sebentar.

Bersama Rowoon tentunya, tidak sendiri.

"Apa kau sudah merasa baikan?" tanya Rowoon.

Wonwoo mengangguk, "Hanya saja aku penuh dengan pikiran hahaha"

"Apa ini tentang Mingyu?"

Wonwoo mengangguk, "Benar kata ayahku, pasti sulit menjadi seorang Kim Mingyu yang selalu berusaha tegar dan tegap setiap saat. Aku seharusnya memperhatikannya lebih dan tidak mengabaikannya karena Minwoo"

"Apa dia itu anak kecil? Seharusnya dia juga paham kau tidak mengabaikannya" balas Rowoon.

"Tidak, setiap aku selesai mengurus Minwoo. Aku selalu pergi tidur lebih awal, aku jarang menyambutnya saat ia pulang ke rumah karena aku tidur lebih awal dan aku juga jadi jarang memasakkannya sarapan" jelas Wonwoo.

Rowoon hanya terdiam.

"Jelas bukan hanya dia yang salah disini Rowoon, aku juga salah. Aku tidak bisa memberikan apa yang dia inginkan, maka dari itu ia mencoba untuk mendapatkannya dari yang lain"

Rowoon benar benar tidak terbiasa dengan Wonwoo saat ini, dulu Wonwoo adalah pribadi yang manja dan clingy. Bahkan mungkin jika Wonwoo yang sekarang adalah Wonwoo yang ia kenal dulu.

Mungkin Wonwoo akan menangis seharian dan memeluk dirinya, tapi sekarang tidak. Wonwoo sudah bisa menjalani hidupnya sendiri.

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" tanya Rowoon.

"Membicarakannya dengan Mingyu tentu saja" ucap Wonwoo.

"Appa!!"

Wonwoo menoleh, Minwoo berlari ke arahnya dan dibelakangnya ada sosok sang suami dengan wajah penuh bersalahnya.

Minwoo memeluknya dan Wonwoo menatap Mingyu dengan membuka lebar tangannya, Mingyu tersenyum melihat hal itu.

Ia kira Wonwoo masih marah dengannya.

Mingyu pun berjalan mendekati Wonwoo dan langsung memeluknya.

"Astaga, jangan kencang kencang. Lukaku masih sakit" ucap Wonwoo sambil terkekeh.

"Appa! Minu habis menggambar ini di kantin tadi sama nana!" Minwoo memamerkan kertas yang ia coret coret tadi.

Isi gambarannya adalah Minwoo yang di gandeng kedua bapaknya, Mingyu Wonwoo dan di belakangnya ada orang tua Wonwoo serta Mingyu.

Tak lupa juga ia menaruh Jeonghan dan Seungcheol disana.

"Keluarga Minu! Ini keluarga Minu!" ucap Minwoo melompat dengan girang.

Kini Wonwoo dan Mingyu menyadari, betapa egoisnya mereka berdua. Melupakan ada malaikat kecil yang tersenyum lebar tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi diantara kedua orang tuanya.

Betapa bahagianya malaikat itu sampai sampai ia tidak menyadari retaknya hubungan kedua orang tuanya.

Mereka berdua tidak bisa membayangkan betapa tersiksanya malaikat mereka jika mereka memutuskan untuk berpisah.

Apalagi Mingyu, korban perceraian orang tuanya. Ia tau benar bagaimana rasa sakitnya itu dan ia berharap ia tidak membuat anaknya menjadi korban selanjutnya.







(Terinspirasi dari pernikahan temenku yang suaminya selingkuh dua kali tapi tetep dia maafin dan sekarang suaminya jadi bucin dia banget, kayanya kalo aku di posisi dia aku gabakal kuat deh😭)




To be continue

Truth ; Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang