Cerita ini akan mengisahkan perjuangan 9 gadis bersaudara yang bertahan di pulau terpencil untuk menemukan sebuah harta karun.
Yang kepo boleh mampir hihihi
Cerita ini dikunci 🔐 ---> follow for unlock 🔓
Adventure and Family Story
Genre : Adventur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kediaman keluarga Bae, mereka sedang berkumpul di ruang keluarga hanya untuk menghabiskan waktu bersama di akhir pekan. Tv dinyalakan tapi hanya beberapa dari mereka yang melihatnya. Selebihnya hanya melakukan aktivitas masing-masing.
Banyak makanan, camilan yang sudah berceceran dimeja dan karpet. Ulah dari si kembar yang saling melemparkan snack satu sama lain
"Cieee ada yang habis lulus nih" Ucap Jisoo kepada adik kembarnya lalu melemparkan snack cheese ball ke arah mereka
"Ya Eonnie! Ngaca lah, nilai eonnie aja engga lebih bagus daripada aku" Balas Joy tak kalah sengit
"Adik durjana"
"Kangen hutan, ayo lah kita kek biasa. Dah lama nih, mumpung sikembar dah lulus" Ucap Jennie
"Emang punya peta baru? Kita kesusahan jika tidak ada ayah" Tanya Wendy
"Engga ada hihihi, cariin dong eonn dah lama ga ke hutan. Sekali-kali adventure bersembilan." Ucap Jennie
"Yaelah Jen sana cari sendiri sana, emang dikira nyari peta harta karun kek nyari duit di lemarinya Joohyun eonnie" Ucap Seulgi
"Iya, berceceran sekali bukak langsung terbang tuh duit" Balas Jisoo
"Ulah Yerim itu" Joohyun membuka suaranya setelah mengganti channel tv
"Nanti Yerim ikut ya! Ya! Ya! Pleaseee" Ucap Yeri
"Kamu belajar yang bener, nanti kalau ke gunung boleh ikut" Ucap Irene
"Ihhh eonnieeee, Yerim pasti ditinggal terus hikss gamau.... Mau ikut hiks..." Si Bontot mulai menangis
"Berbahaya Yerimie bukan ga boleh. Nanti kalau dah besar boleh ikut" Ucap Lisa
"Dulu ibu sama ayah ninggalin Yerim terus eonnie juga---Yerim selalu ditinggal terus. Engga ada yang sayang Yerim"
Yerim menangis, sejujurnya ia hanya acting supaya diperbolehkan kakaknya untuk ikut. Ia bosan sendiri di rumah, kesepian sudah jadi makanannya saat ia ditinggal beberapa hari bahkan berminggu-minggu.
"Cup... Cup... Iya nanti Yerim ikut oke, nanti kalau udah ketemu peta yang baru kita langsung berangkat" Irene langsung membawa Yerim kepelukannya.
"Janji ya?!!" Yerim mengarahkan kelingkingnya ke Irene
"Iya janji" Irene menautkan kelingking mereka berdua.
"Yeayyy!!!! Terima kasih eonnie. Yerim mau beres-beres baju buat pergi" Yerim langsung berlari ke arah atas lantai 2
