Cerita ini akan mengisahkan perjuangan 9 gadis bersaudara yang bertahan di pulau terpencil untuk menemukan sebuah harta karun.
Yang kepo boleh mampir hihihi
Cerita ini dikunci 🔐 ---> follow for unlock 🔓
Adventure and Family Story
Genre : Adventur...
Cerita akan dilanjut setelah 60 vote Maka pastikan tekan vote
Pulau antah berantah, Samudera Pasifik
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Sinar matahari telah digantikan oleh sinar bulan. Kelam malam mulai datang. Setelah perjalanan panjang akhirnya kesembilan gadis ini sampai dengan selamat di pulau yang mereka tuju.
Seulgi dan Lisa sudah menurunkan jangkar, memastikan kapal mereka tidak akan terbawa ombak. Mesin sudah dimatikan. Barang-barang sudah siap berada di punggung masing-masing.
Saat menginjakan kaki pertama kali di pulau ini, suhu yang cukup dingin menyambut Irene. Membuat ia menyatukan kedua telapak tangan dan menggosoknya perlahan. Mengeratkan jaket untuk melindungi tubuh dari serangan dingin yang bisa saja menusuk hingga tulang.
Turun dari kapal, Irene menghirup udara yang seperti bercampur dengan aroma laut yang khas. Gadis dengan visual yang sangat cantik mulai memanggil saudaranya.
"Turunlah! Eonnie rasa ini tempat yang pas" Irene sedikit berteriak ke arah kapal.
"Hmmm... Aroma laut, aku rindu dengan ini" Jisoo menarik nafasnya dalam-dalam dan menikmati setiap aroma yang masuk ke indra penciumannya.
"Kamu akan lebih rindu dengan aroma chikin nanti hahahaha" Seulgi memukul ringan bahu sang adik dan membawa perlengkapan tenda ke pesisir pantai.
"Kita bermalam disini saja, besok kita start perjalanan" Irene sedikit melihat kearah dalam pulau yang sedikit mendapat cahaya bulan.
"Let's go kita bangun tenda" Ucap Lisa
"Rosiee sama Sooyoung bikin api unggun, eonnie rasa kita sangat membutuhkan kehangatan sekarang" Ucap Irene
"Siapp eonnie!" Ucap Joy dan Rosé
Mereka semua mulai bergerak dengan tugasnya masing-masing. Kecuali Yerim, ia hanya menjatuhkan pandangannya ke arah dalam pulau.
"Eonnie..." Panggil Yerim yang membuat seluruh perhatian kakaknya tertuju pada anak satu itu
"Waeyo?" Ucap Irene sambil membantu Seulgi dan Lisa mendirikan tenda di tepi pantai
"Eummm---- apa besok kita masuk kedalam sana?" Yerim menunjuk kearah hutan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
