Injury {6}

1K 180 12
                                    

WHAT'S UP YO!
VOTEMENT FIRST!








Don't forget to vote for next chapter.



.


Love you all







♡´・ᴗ・'♡








Tanpa sengaja Yerim menyenggol benang  putih yang langsung terikat ke tombak di atas dahan pohon. Tombak itu sangat tepat di atas kepalanya.



"YERIMM!!"



Rosé yang berada tak jauh dari Yerim, langsung berlari dan mendorong tubuh Yerim dengan keras agar terhindar dari tombak yang bisa saja menembus tengkoraknya.

Srek

Naas bagian lengan kanan atas Rosé harus tergores dengan sangat dalam dan menyebabkan luka sepanjang 7cm.

Pakaian yang ia kenakan juga ikut robek. Sebisa mungkin, Rosé menahan rasa sakit sambil menekan kuat lengannya yang terus menerus mengeluarkan darah.


Mendengar teriakan Rosé yang sangat keras, membuat yang lain langsung berlari ke arahnya. Yerim masih shock dan membeku ditempat di mana ia tersungkur saat Rosé mendorongnya. Ia melihat dengan jelas darah keluar lengan kakaknya dan melihat tombak yang hampir membunuhnya.

Melihat kondisi Rosé yang terluka, Seulgi langsung merobek bagian bawah t-shirt yang ia gunakan. Lalu mengikat sangat kencang di atas luka Rosé, jika tidak maka adiknya harus meregang nyawa karena kehilangan banyak darah.

Irene memeluk tubuh Yerim yang bergetar hebat karena kejadian barusan.

"Gwencahana... Gwencahana... " Bisik Irene di telinga Yerim agar sang adik tenang.

"H-hati-hati.... A-ada b-benang tipis d-di situ" Ucap Rosé kepada saudaranya yang lain dengan suara yang lirih menahan rasa sakit.

"Goresannya sangat lebar, aku ambil kotak p3k dulu. Tahan ya Chaeng" Ucap Joy saat melihat luka Rosé.

"Jisoo eonnie yang berdiri disitu, aku akan potong benangnya" Ucap Lisa, setelah Jisoo berpindah tempat Lisa memotong benang yang sama berjumlah 4. Tombak dari atas pohon pun langsung menancap di tanah.

Jisoo mencabut salah satu tombak dan memperhatikan ujung tombak yang hampir membuat ia kehilangan adiknya.

"Tidak ada racun!" Ucap Jisoo, Seulgi dan Jennie yang menemani Rosé menghela nafasnya.


Yerim yang sudah tenang, langsung Irene ajak ke dekat yang lain. Siapa tahu ada jebakan lain. Wendy melihat kearah Yerim, ia langsung mencegat Yerim saat hendak mendekati Rosé.

"Tidak usah dilihat, Yerim duduk di sini dan minum air"

Joy datang dengan membawa kotak p3k, ia langsung mengeluarkan pelaratan yang akan ia gunakan.

"Chaeng... Lukamu harus dijahit, kalau tidak akan bahaya. Apa kamu siap?" Tanya Joy sambil menuangkan alkohol di atas kapas.

"JAHIT?!! Tanpa bius??!!! Eonnieeeeee"


"It's okeyy, tidak akan sakit oke" Joy mengoleskan kapas tadi di sekitar lengan Rosé.

"Akhh!! Perihhh!!!" Rosé mengenggam tangan Seulgi dengan kencang.

"Jennie eonnie... Tolong siapkan perban dan gunting" Ucap Joy sambil mempersiapkan jarum dan benang jahit.

Rosé memejamkan matanya saat melihat  jarum yang dipegang Joy mendekati lengannya.

Treasure Adventure - BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang