Sisters Knows Best {12}

1.5K 196 29
                                    

WHAT'S UP YO!
VOTEMENT FIRST!

Don't forget to vote for next chapter.

Love you all


.




DISCLAIMER❗

Next? 82 vote

.

.

.












55 menit kemudian


Setelah cukup lama berjalan ke dalam hutan. Seulgi, Jennie, dan Joy akhirnya menemukan jejak dari babi hutan. Mereka bertiga pun memasang umpan dengan sisa makan malam kemarin.

"Kita tunggu, semoga dapat" Ucap Seulgi kepada Jennie dan Joy.

"Eonnie? Kita tidak tahu cara memasak babi hutann" Ucap Jennie dengan ekspresi muka yang seolah tidak mau makan babi hutan.

"Nah iyaa betulll, lagi pula eonnie tidak risih?" Ucap Joy

"Sudah kalian berdua diam saja, yang penting kita makan"

Mereka bertiga pun bersembunyi di semak-semak. Setelah menunggu sekitar 20 menit, satu babi hutan mendekati umpan mereka.

Seulgi sudah siap dengan senapan ditangannya.

Dor

Suara timah panas yang melesat terdengar sangat nyaring. Mengenai tepat di bagian kepala babi hutan dan membuatnya terkapar di tanah seketika.

"Gotchaaa!!!" Jennie dan Joy berlompat-lompat kecil saling bertos untuk merayakan keberhasilan mereka.

"Maaf babiiii yang lucuuu.... Kita sangat butuh makanan" Ucap Seulgi lalu mengikat 2 pasang kaki babi itu dengan tali.

Seulgi, Jennie, dan Joy harus bergotong royong untuk membawa babi itu menuju tenda.

Irene, Jisoo, dan Wendy terus berjalan sambil meninggalkan sebuah tanda tali putih yang diikatkan ke pohon. Mata Jisoo juga terus bergerak kesana kemari untuk menemukan tanaman obat.

"Eonnie sebentarr, aku melihat tumbuhannya" Ucap Jisoo lalu berjalan kearah kanan. Ia berjongkok untuk memastikan itu memang tumbuhan yang dimaksud.

"Gimana Ji? Memang itu?" Tanya Wendy

"Iyaa memang ini eonn" Jisoo menarik tumbuhan itu hingga tercabut dari tanah. Mengambil sekitar 3 batang.

"Eohh! Ini ada buahh kita bisa mengambilnya juga" Ucap Irene.

Setelah mengumpulkannya ke dalam tas, mereka segera berjalan untuk pulang ke tenda.

Sedangkan di lain sisi, ada gadis berponi yang baru membuka matanya. Tubuhnya terasa berat dan matanya terus berair. Ia menolehkan kepala kekanan dan kekiri, tidak ada satu orangpun di sampingnya.

"Eungggh, aku demam ya" Monolog lisa sambil mengecek tubuhnya sendiri.

"Cihhh merepotkan sajaaa" Ucapnya lalu mengerucutkan bibirnya.

Lisa berdiri, rasa kepala berputar langsung menyerangnya. Tubuhnya merasa sangat dingin walaupun sudah memakai jaket padding. Ia melangkahkan kaki keluar tenda sambil menahan rasa pusing di kepalanya.

"Chaenggaa Yerimm..." Panggil Lisa ke Rosé dan Yerim yang sedang duduk bersama Corni.

"Lalisaaa kenapa keluar tendaaa. Masukk lalu rebahkan tubuhmuuu" Rosé langsung tergesa-gesa menghampiri Lisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Treasure Adventure - BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang