River and L {10}

1.1K 189 40
                                    

WHAT'S UP YO!
VOTEMENT FIRST!





Don't forget to vote for next chapter.







Love you all


.

DISCLAIMER❗

Next? 80 vote

.

.

.











Pagi Hari

Matahari sudah mulai memunculkan dirinya dari ufuk timur. Udara bersih dan embun pagi telah menyambut. Tentu saja kisah mereka belum berakhir di Pulau Terkutuk ini. Lembaran baru telah di mulai. Rintangan baru menanati mereka.

Corni, kuda unicorn teman Yerim sudah bangun. Kuda itu menggerakkan kepala ke kanan-ke kiri sambil mengeluarkan suara khas kuda pada umumnya. Jisoo yang bertugas menjaga teman baru pun terbangun.

Ia masih tak percaya bahwa unicorn benar-benar ada, rasanya masih seperti mimpi. Jisoo mengambil sedikit persediaan makanan untuk Corni sambil memanjakannya dengan elusan dikepala.

"Maaf tidak bisa memberimu banyak, kita sedang dalam krisis makanan" Jisoo berbicara kepada Corni.

Dari dalam tenda munculah Yerim, ia menghampiri Jisoo dan ikut memberikan makanan ke Corni.

"Sudah bangun?" Tanya Jisoo

"Sudah... Dibangunkan Joohyun eonnie" Balas Yerim

"Jangan hilang lagi. Eonnie akan mengawasimu mulai sekarang." Jisoo memeluk tubuh Yerim yang berada disampingnya.

Yaa walaupun Yerim memang nakal, bandel, keras kepala, mereka sangat menyanyangi Yerim dan tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa si bungsu. Makanya mereka berdelapan tidak pernah melibatkan Yerim di petualangan yang berbahaya seperti sekarang.

"Wae? Eonni merindukan ku hmm?" Goda Yerim, Jisoo yang merasa bocah itu tidak pernah serius sedikit memberikan pukulan ringan di kepala adiknya. Lalu pergi ke dalam tenda untuk mengambil beberapa barang.

"Eonnieeee jangan tinggalkan Yerimm" Rengek Yerim

"Disitu aja temani Corni." Balas Jisoo


.






ʕ •ᴥ•ʔ









.

Kesembilan orang itu berkumpul di depan tenda ditemani oleh Corni yang sentiasa merebahkan dirinya di tanah. Setelah selesai sarapan mereka berencana untuk membahas tentang hidup mereka selanjutnya di sini.

Logistik habis, perjalanan yang tidak ada ujungnya, dan persediaan air yang mulai menipis. Hal itu tidak dapat dihindarkan karene mereka terlalu lama terjebak di sini.

"Kita buka saja dulu kotak itu" Seulgi menunjuk kotak yang sebelumnya ditemukan oleh Jisoo.

Kotak itu tidak menarik. Terbuat dari kayu yang mulai lapuk dan di hiasi oleh besi berkarat. Kotak itu juga tidak terkunci seperti peti yang mereka temukan dahulu.

Joy yang posisinya dekat dengan kotak itu pun menariknya hingga di depan Irene. Untuk hal ini hanya Irene yang bisa memutuskan, apapun isinya dan bagaimana bentuknya.

Irene pun membuka kotak itu. Ia menjadi perhatian semua saudaranya yang penasaran akan isi kotak tersebut.

"Dua arca kunci dan satu peta" Irene mengeluarkan isi dari kotak.

Treasure Adventure - BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang