Friend {9}

1K 170 10
                                    

WHAT'S UP YO!
VOTEMENT FIRST!








Don't forget to vote for next chapter.





Love you all

.





DISCLAIMER❗

Next? 80 vote

.

.


.



Sisi Yerim


Matahari sudah terbit dari timur, hutan yang awalnya gelap gulita menjadi terang kembali. Terlihatlah satu anak kecil yang sedang tidur dengan menyandar di akar pohon.

Ia sangat terlihat tertidur lelap setelah melewati malam yang panjang sendirian, tidak ada sang kakak yang menemani dan memberikan kehangatan untuknya. Tidak ada siapapun di sekitarnya bahkan satu hewan pun.

"Eunghh.. " Yerim menggeliat saat ada sesuatu yang menyentuh wajahnya.

"Sebentar lagi eonnie, Yerim masih mengantuk"

Anak itu masih belum sadar dan lupa bahwa ia sudah sangat jauh dengan semua kakaknya.

Yerim langsung membuka matanya dengan lebar. Ia tersadar tadi itu bukan kakaknya.

"Eonniee!!! Siapa di sanaa, jangan macam-macam dengan Yemimmm!! Yerim punya pedangg" Yerim mengarahkan sebuah ranting kecil kearah semak-semak yang bergerak.

"Hush pergiiiii, jangan ganggu Yerim.... Eonniiee tolonggg"

Anak itu memejamkan matanya saat gerakan semak semakin besar, ia takut sesuatu akan muncul di balik semak yang bergoyang itu. Entah hewan ataupun manusia! Yang jelas Yerim takut.

Saat masih memejamkan matanya, Yerim bisa merasakan adanya jilatan lidah di area pipinya. Perlahan ia mulai membuka matanya, mulai dari sebelah kanan dan lalu terbuka semuanya.




"Unicornn!!!!!"

Yerim... Dia tidak menyangka dapat bertemu dengan hewan favoritnya. Ia melihat dengan jelas kuda putih berbadan sedang dengan tanduk berwarna putih bercampur pink.

"Yerim tidak bermimpi kan" Tangannya bergerak untuk mengelus rambut putih yang di miliki sang unicorn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yerim tidak bermimpi kan" Tangannya bergerak untuk mengelus rambut putih yang di miliki sang unicorn.

"Kenapa kamu sendirian disini.."

Unicorn mengangkat kepalanya, menatap Yerim. Seperti menjelaskan sesuatu yang Yerim tak paham artinya.

"Kamu juga hilang seperti Yerim?"

Sang kuda hanya menggerakkan kepalanya keatas dan kebawah, lalu menjilati lagi pipi Yerim.

"Kalau begitu.. Ayo cari bersama Yerim. Unicorn bantu Yerim, nanti kakaknya Yerim akan bantu unicorn. Oke?" Yerim memandang sang kuda dengan tatapan penuh harap.

Treasure Adventure - BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang