23. Kami Gak Cocok

4 0 0
                                    

"Ayah, Ibu, Bibi, saya izin mengajak Anna jalan-jalan dulu," ujar seorang laki-laki yang sedari tadi murung. Dan Anna senang ketika laki-laki itu mengucapkannya. Jadi dia melihat laki-laki tersebut dengan seksama.

Paman dan Bibi yang merupakan orang tua Kevin membiarkannya. Namun Mama terlihat tidak senang. Entah karena apa. Padahal kalau bisa dibilang Anna sejak tadi hanya diam saja, tidak melakukan kesalahan apa pun. Pada akhirnya dia setuju untuk keluar. Andai saja dengan keluar dari restoran itu juga dapat mengubah takdirnya. Dia tidak ingin dijodohkan dengan Theo. Dia bahkan punya masalah dengan laki-laki tersebut. 

Kevin menariknya secepat mungkin. "Aku tahu kamu gak suka di sana, jadi aku bawa keluar. Tadinya aku kira, orang yang akan dijodohkan dengan Theo adalah kakakmu. Bukan kamu." 

"Maaf ya mengecewakan. Sayang sekali Elsa udah pergi dari lama. Ninggalin gue sama ibu. Tapi dari perkataan lo, berarti lo tahu kalau gue yang bakal dijodohin?" ucap Anna penasaran. 

Laki-laki itu mengangguk. "Dan aku kira itu aku, bukan kakakku, Theo. Makanya aku selalu berusaha untuk dekat denganmu. Sampai akhirnya aku  benar-benar suka, tidka bisa melupakan kamu walau sedetik pun." 

"Gue gak tau itu cuma gombalan atau bukan, tapi gue gak pernah berharap buat tunangan. Gue lagi gak ingin mikirin hubungan. Dan lo, Kevin, gak usah mencoba jadi Santanu. Karena lo itu tetep lo, gak bisa gantiin dia. 

Anna : I'm Chasing on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang