26. Bicara Cinta (1)

4 2 0
                                    

"Gak, aku harus batalin. Tapi gimana caranya?" ucap Anna bingung.

Langkahnya sejak tadi teratur. Maju dan melingkar, sampai kepala pusing. Dia mempersulit keadaannya sendiri. Kak Theo tidak menghubunginya soal pertunangan. Ini membuat dia yakin kalau laki-laki itu tidak mengetahui soal pertunangan ini. Menyedihkan? Tentu. Karena jika begitu, dia dapat disalahkan karena mengiyakannya.

Meski bertanya pada laki-laki yang sedari tadi sibuk menyusun presentasi kelompok, Kevin, Anna merasa tidak menemukan jawaban satu pun. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Apa harus dia terang-terangan menghampiri Kak Theo dan meminta laki-laki itu untuk membatalkan dari pihak laki-laki.

"Anna, kalau kamu memutar bangku sekali lagi, aku pastikan pusingmu bukan karena masalah keluarga kita," tegur Kevin setelah menutup laptop dan membuka kacamata anti radiasi yang dia gunakan.

Anna menurut—mau tidak mau—pada Kevin. Laki-laki itu masih terlihat sangat kesal karena acara makan malam waktu itu. Anna sendiri tidak punya muka sebenarnya. Jika bukan karena urusan tugas kuliah, dia tidak aka bersama dengan Kevin.

"Lo gampang ngomong gitu. Coba lo ada di posisi gue," ucap Anna kesal seraya mendengkus keras-keras.

Dia langsung duduk pada bangku batu yang ada di sampingnya, berhadapan dengan Kevin.

"Lo tahu kalau gue gak suka sama Kak Theo. Gue juga males berhubungan sama orang yang satu frekuensi sama Kak Mulan," balas Anna pada Kevin di hadapannya.

Kevin hanya bungkam. Bukan berarti dia menolak untuk mendengar keluh kesah gadis di hadapannya.

Anna : I'm Chasing on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang