#06

182 19 1
                                    

"ah akhirnya selesai juga" gumam Siwon setelah selesai menggarap laporannya, Siwon melihat jam di tangannya "sudah jam 4 sore" batin Siwon lalu menutup laptopnya dan berberes. Siwon mengecek ponselnya ternyata ada beberapa panggilan tidak terjawab dari ibunya "tumben sekali" gumam Siwon lalu menelpon nyonya Choi "kenapa eomma menelponku?" Tanya Siwon "hanya memastikan kalau kau tidak menemui Tiffany" ucap nyonya Choi "oh ini aku mau kesana" ucap Siwon dengan nada menantang "sudahlah, aku tidak peduli mau eomma dan appa mengawasiku sekalipun aku akan tetap menemui Tiffany" ucap Siwon lalu menutup sambunganya dan mematikan ponselnya.

Flashback 2 hari yang lalu

"Akhirnya" gumam Siwon setelah selesai mengerjakan laporannya. Siwon menengok jam tangannya "ah baru jam 3 sore" gumam Siwon lalu menutup laptopnya dan beberes. Seperti biasa Siwon selalu pergi ke rumah Tiffany setelah pulang dari kantor. Hari ini Siwon ingin bawakan bunga untuk Tiffany jadi Siwon mau pergi ke toko bunga dulu. Saat sampai di toko bunga Siwon langsung bingung saat ditanyai apa bunga kesukaan Tiffany, dia benar benar lupa padahal dulu sering sekali membelikan bunga untuk Tiffany. "Ah iya, rangkaikan saja semuanya bunganya warna pink" ucap Siwon yang sudah benar benar tidak ingat bunga kesukaan Tiffany tapi yang jelas Tiffany sangat suka warna pink "ne tunggu sebentar" ucap si penjual bunga lalu tidak lama memberikan bunga pesanan Siwon. Ketika perjalanan ke rumah Tiffany tiba tiba saja ban mobil Siwon kempes. Alhasil dia ke bengkel dulu. Betapa sialnya Siwon saat di bengkel bertemu ayahnya yang juga sedang menyerviskan mobilnya. "Oh Siwon? Tumben kau memperbaiki mobilmu disini" ucap tuan Choi karena Siwon tidak pernah sekalipun ke bengkel itu kalau ada apa apa dengan mobilnya "hm? Aku-aku mau ke rumah temanku- iya temanku, tapi tiba tiba ban mobilku kempes" ucap Siwon yang agak gugup, tuan Choi mengangguk. Mobil Siwon selesai terlebih dulu saat Siwon ingin berangkat tuan Choi melihat ada bunga di kursi samping kemudi "Siwon itu bunga untuk siapa?" Tanya tuan Choi "ya untuk temanku" ucap Siwon, tuan Choi memperhatikan kartu di bunga itu dan dia melihat kartu itu tertulis nama Tiffany "apa itu untuk Tiffany? Kau mau bertemu Tiffany?" Ucap tuan Choi, Siwon membelalakkan matanya lalu menoleh ke arah mobilnya dan menepuk dahinya karena tulisannya memang agak besar "ti-tidak, orang yang bernama Tiffany itu ada banyak" ucap Siwon yang seketika berkeringat dingin "kenapa wajahmu pucat begitu? Benar kau mau bertemu Tiffany?" Ucap tuan Choi, sebelum tuan Choi bertanya lagi ponsel Siwon berbunyi dan itu dari Jisung alhasil Siwon langsung pergi saja dan bertepatan dengan mobil tuan Choi yang selesai di perbaiki. Jarak rumah Tiffany dengan bengkel tidak terlalu jauh alhasil tuan Choi masih bisa mengikuti Siwon karena Siwon menjalankan mobilnya tidak terlalu kencang. "Astaga kenapa appa masih mengikuti" gumam Siwon yang jadi panik saat melihat spion dan terlihat mobil tuan Choi berada tepat di belakang mobil Siwon.

Siwon pun sampai di rumah Tiffany. Tuan Choi memarkirkan mobilnya di depan pagar sedangkan Siwon masuk ke halaman rumah Tiffany. "Jadi Siwon sudah menemukan keberadaan Tiffany" gumam tuan Choi saat melihat Tiffany yang duduk di kursi roda, dan berada di teras rumah.
"Appa pulang dulu" ucap Siwon "ne, hati hati appa" ucap Jisung "aku pergi dulu sayang" ucap Siwon lalu mencium kening Tiffany yang sudah tertidur dari tadi jam 6 sore.

Pukul 10 malam. Siwon masuk kedalam rumah dan mendapati ayah dan ibunya yang sedang duduk di ruang tengah. "Kau dari mana Siwon?" Tanya tuan Choi "bukankah sudah ku bilang aku dari rumah temanku" ucap Siwon yang masih berusaha menahan emosinya karena dia tau kemana arah pembicaraan ayah dan ibunya nanti "jangan bohong" ucap tuan Choi "kau bertemu Tiffany kan?" Ucap nyonya Choi "kalau memang iya kenapa?" Ucap Siwon "sudah berapa kali appa bilang jangan pernah mencari keberadaan wanita itu" ucap tuan Choi "eomma appa. Aku berhak memilih siapapun orang yang akan jadi pendamping hidupku. Aku ini bukan anak kecil lagi, yang bahkan kalau aku tidak bercerai dengan Tiffany saat itu, pasti sekarang kami hidup bahagia bersama anak anak kami. Dan yang kalian harapkan untuk memiliki cucu pasti bisa terkabul" ucap Siwon dengan emosi yang sudah memuncak. Karena Tiffany dia sudah berani membentak ibu dan ayahnya. "Siwon" ucap nyonya Choi "mungkin jika aku tidak menceraikan dia dan memberi dia kesempatan untuk bicara pasti dia tidak akan menderita" ucap Siwon, "appa tidak mau kau bertemu Tiffany lagi" ucap tuan Choi. Tuan dan nyonya Choi pun memilih pergi meninggalkan Siwon dan masuk ke kamar. "Astaga" ucap Siwon yang benar benar emosi "maafkan aku sayang maafkan aku" ucap Siwon sambil menggenggam foto Tiffany.

Flashback end

 Back But Not The Same As Before Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang