#08

157 19 1
                                    

"nanti buat saja seakan akan cincinnya hilang" ucap Hana "aku harus sembunyikan dimana?" Tanya Siwon "biar aku simpan" ucap Hana "oke, lalu selanjutnya?" Tanya Siwon "kau ikut saja" ucap Hana "ah iya iya. Semuanya ku serahkan padamu saja" ucap Siwon. Tanpa disangka memang, mereka berdua sama sama tidak mau di jodohkan dan alhasil bisa bekerja sama untuk membatalkan pertunangan mereka berdua. "Aku dijemput pacarku di sini, kau pergi saja dulu oppa" ucap Hana "baiklah" ucap Siwon. Ternyata Hana selisih 5 tahun dengan Siwon, mereka bisa langsung akrab karena memang tidak ada yang membuat mereka bermusuhan. Siwon menganggap Hana seperti adiknya sendiri. Siwon pun berangkat ke kantor seperti biasanya sambil memikirkan rencananya nanti.

"Pelan pelan" ucap Jisung sambil memegangi tangan ibunya. "Hyung, hyung" Jihoon yang heboh memanggil kakaknya. Setiap kali ibunya bisa berdiri rasanya suatu kebahagiaan bagi Jisung dan Jihoon. Dan ya pagi ini Jihoon melatih ibunya berdiri lagi "waeyo?" Tanya Jisung "lihatlah" ucap Jihoon "aku senang sekali jika oemma sudah menunjukkan perubahannya" ucap Jisung "nado" ucap Jihoon. Jika dulu Tiffany yang mengajari mereka jalan sekarang merekalah yang membantu ibunya agar bisa kembali berdiri dan berjalan normal lagi. Tiffany tersenyum, walau dia tidak tau apa yang membuatnya tersenyum tapi melihat kedua putranya tersenyum juga membuatnya tersenyum. "Apa ahjumma tidak datang?" Tanya Jihoon sambil membersihkan badan Tiffany dengan kain dan air hangat "aku tidak tau, tapi kemarin bilang kalau anaknya sakit" ucap Jisung. Bel rumah berbunyi, Jisung pun membukakan pintunya ternyata yang datang Jessica "oh imo?" Ucap Jihoon "anyeong, apa ibumu didalam?" Tanya Jessica "iya, ada didalam. Kajja masuklah" ucap Jihoon. "Anyeong" sapa Jessica lalu memeluk Tiffany "kalian berdua tidak ada jadwal?" Tanya Jessica pada si kembar "tidak ada. Kami berdua bolos dulu hehe" ucap Jisung "ayah kalian tidak kesini?" Tanya Jessica "tadi pagi sempat kesini sebentar mau ada perl juga di cafe yang dekat mall" ucap Jihoon "oh iya iya" ucap Jessica "imo tadi bawa kue. Ada di mobil" ucap Jessica "arra" ucap Jihoon lalu keluar untuk mengambil kue di mobil Jessica. "Imo kuenya kecil sekali" ucap Jihoon yang protes "adanya itu makan saja" ucap Jessica "ah iya iya, terimakasih. Imo baik sekali" ucap si kembar "aku memang baik" ucap Jessica "semoga imo segera mendapatkan jodoh agar bisa memberi kami adik haha" celetuk Jisung, membuat Jessica memukul pelan punggung ponakannya. Ya begitulah Jessica begitu dekat dengan mereka, candaan seperti itu memang sudah biasa sekali bagi Jessica dan si kembar. "Kau tidak boleh makan itu" ucap Jessica pada Tiffany yang seperti ingin kue yang dimakan putranya "lebih baik aku membawamu pergi dari sini" ucap Jessica lalu membawa Tiffany ke teras rumah agar bisa bercerita lebih jauh. Tiffany memang tidak akan menjawab perkataan Jessica tapi setidaknya Jessica lega karena sudah mengeluarkan semua keluh kesahnya pada Tiffany.

 Back But Not The Same As Before Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang