#11 (END)

337 26 3
                                    

"oppa" panggil seorang wanita pada Siwon "wae?" Tanya Siwon "makanlah dulu" ucap wanita itu "hm kajja, kira makan sama sama" ucap Siwon lalu merangkul pundak wanita itu. "Kau mau kemana sayang? Rapi sekali. Dan kenapa semuanya serba putih" ucap Siwon. Wanita itu tersenyum lalu menggenggam tangan Siwon "hari ini mungkin menjadi hari terakhir kita bersama. Aku akan pergi, dan akan kembali dalam waktu yang lama. Atau mungkin tidak kembali" ucap wanita itu "apa maksudmu sayang" ucap Siwon "oppa, kuharap kau hidup dengan bahagia. Jangan pernah mengingat hal yang sudah berlalu. Biarkan semuanya berlalu. Mungkin kau tidak bisa melihatku nanti tapi percayalah aku tidak akan pergi dari hatimu. Jangan mencariku. Aku tidak akan bisa kau temukan kecuali hanya didalam mimpimu" ucap wanita itu "apa kau akan benar benar pergi?" Ucap Siwon, wanita itu mengangguk lalu menengok ke belakang dimana ada cahaya disana "aku sudah dijemput. Oppa, jaga dirimu ne, carilah wanita yang baik yang bisa menggantikanku, dan carilah wanita yang orang tuamu bisa terima" ucap wanita itu lalu berjalan menuju cahaya itu. Seketika itu juga Siwon mengejar wanita itu "sayang, kumohon jangan tinggalkan aku" ucap Siwon sambil memegang tangan wanita itu. Wanita itu berbalik dan menangkup pipi Siwon "gwenchana oppa, hidup itu terus berjalan. Suatu saat nanti kau pasti akan mendapat wanita yang benar benar bisa menjagamu. Dan menjadi istri seutuhnya untukmu" ucap wanita itu lalu berbalik dan berjalan lagi, lalu masuk ke cahaya putih itu.

"Tiffany" ucap Siwon yang langsung bangun dari pingsannya "ah syukurlah, istirahatlah saja Siwon" ucap nyonya Kim "ania, dimana Tiffany? Dia ada disini kan?" Ucap Siwon, semua orang hanya diam saja. Siwon berdiri dan melihat ada sebuah peti yang dikelilingi lilin dan bunga, juga ada foto Tiffany yang tersenyum manis disamping peti itu. "Ania ania, bangunlah sayang. Kau hanya tidur kan? Jisung ah Jihoon ah, ibu kalian hanya tidur kan?" Ucap Siwon pada si kembar yang hanya bisa diam sambil menahan air matanya, Siwon kembali menangis memeluk peti itu sambil menatap wajah Tiffany yang seperti hanya sedang tidur. "Aku bahkan belum membuatmu bahagia. Aku masih sangat merindukanmu sayang" ucap Siwon, entah sudah berapa kali Siwon meminta agar Tiffany membuka matanya lagi. Hari ini tidak ada tawa atau bahkan senyuman di wajah semua orang. Hanya ada mata sembab dan hanya terlihat air mata saja yang jatuh dimata mereka. Bahkan si kembar yang biasanya ceria dan selalu tersenyum sekarang hanya bisa tertunduk menyembunyikan air mata mereka dari banyak orang yang datang.

Kemarin malam, tepatnya pukul 11 malam, setelah Tiffany menjalani operasi pada penyakitnya. Kondisinya yang sudah memburuk beberapa hari ini membuatnya tidak bisa bertahan dan ya tadi sekitar pukul 1 pagi hari detak jantung Tiffany pun berhenti berdetak. Hari ini yang seharusnya Siwon bertunangan dengan Hana langsung dibatalkan seketika saat mendengar kepergian Tiffany. Tuan dan nyonya Choi ikut datang menemani Siwon. Melihat Siwon menangis dan memohon seperti sekarang membuat tuan dan nyonya Choi merasa bersalah sekali. Entah pada Siwon atau bahkan pada Tiffany.

Nyonya Choi membuka kamar Siwon, dan melihat Siwon yang hanya meringkuk di lantai sambil memandangi foto pernikahannya dengan Tiffany 19 tahun yang lalu. "Kau tau? Aku sangat merindukanmu. Jika mungkin aku bisa memutar waktu aku tidak akan cepat cepat mengambil keputusan dan kembali padamu" ucap Siwon. Sedih sekali melihat Siwon begini, dia benar benar tidak mau keluar kamar sejak Tiffany pergi beberapa hari yang lalu, penampilannya berantakan dan bahkan Siwon yang biasanya tidak memiliki bulu janggut sekarang bulu janggut itu sudah tumbuh dan mulai memanjang. Ada lingkaran hitam juga dimatanya. Dia bahkan tidak ingin makan sama sekali. "Siwon ah" panggil nyonya Choi, Siwon cuma bisa diam tanpa menggubris panggilan ibunya "makanlah, kau belum makan sejak beberapa hari lalu Siwon" ucap nyonya Choi. Siwon masih tetap diam, otaknya masih terus berputar mengingat beberapa hari yang lalu ketika dia melihat Tiffany yang terbaring dengan banyaknya alat medis tertempel ditubuhnya, tidur dengan mulut terbuka dan matanya yang tidak tertutup sepenuhnya. Rasanya masih begitu berat kehilangan Tiffany, rasanya belum puas Siwon memeluk Tiffany dan menciumnya. "Mianhae" ucap Siwon lalu mencium foto Tiffany lagi.

"Sorry said it was useless anymore but it didn't hurt to fix everything even though everything wouldn't be the same as before"

 Back But Not The Same As Before Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang