5.hatiku boleh

2.3K 375 13
                                    

Mu Yifan membawa Chu Jian ke klinik sekolah untuk di obati

Mu yifan menyuruh Chu Jian duduk sembari dia mengolesi obat ke telapak tangan Chu Jian

“kenapa kamu menyakiti di sendiri” gram mu Yifan

Chu Jian memutar matanya malas
“kenapa kamu peduli urusan ku”

Mu Yifan menghentikan gerakannya dan melihat ke arah Chu Jian
“karena aku peduli padamu”

“cihh peduli pada saat ini di mana saja kamu saat aku lagi butuh pada saat itu, bukan kah kamu juga sama seperti mereka berpura pura baik di depan” dengus Chu Jian

“aku minta maaf, aku salah waktu itu tidak pernah membantu mu, tapi aku janji aku tak akan melakukan nya lagi” kata mu yifan pelan

Chu Jian menatap mu Yifan dan memalingkan muka tidak ingin menatapnya

Mu Yifan menerapkan plester luka ke tangan Chu Jian
“sudah selesai, apa kamu haus” tanya mu Yifan menyerahkan air ke Chu Jian

Chu Jian mengambil air itu dan meminumnya
“Terimakasih”

Mu Yifan hanya mengangguk kepalanya
“apa penyakit mu serius, apa belum di obati,aku akan membawa mu ke rumah sakit untuk bertemu psikolog” mu Yifan bertanya khawatir

“Tidak di butuhkan, aku bisa sendiri” Chu Jian turun dan berjalan keluar tapi di tarik oleh mu Yifan

“jika kamu akan melakukan pemeriksaan, aku ..aku akan ikut dengan mu”

Chu Jian melepaskan tangan mu Yifan
“aku tidak bituh belas kasihan mu” Chu Jian berjalan pergi

“chu Jian ,jian” teriak mu Yifan tapi tidak di tanggapi oleh Chu Jian bahkan tidak menoleh ke belakang

Mu Yifan berdiri di koridor sampai bayangan Chu Jian menghilang
Mu Yifan mengambil ponsel di sakunya untuk menghubungi seseorang
“carikan aku data tentang Chu Jian,dan Carikan aku seorang psikolog  yang dapat menyembuhkan depresi dengan cepat” mu Yifan menutup teleponnya dan kembali ke kls

Ketika mu Yifan kembali dia menatap Chu Jian yang duduk di kursi belakang kursi di sebelahnya kosong tidak ada yang menempati

Mu Yifan mengambil tas sekolahnya dan berjalan ke kursi belakang dan duduk di sebelah Chu Jian

Ke dua orang itu di tatap oleh seluruh kelas

Mereka membahas mu Yifan dan Chu Jian di grup 4 orang

Yui zhinan [apa kak mu sedang demam kenapa di pindah duduk dengan Chu Jian, bukan kah Kaka mu membenci nya?”]

Zhang Hui[aku juga tidak tau,heh Yui zhinan kenapa kamu membahas Kaka mu di grup ini kamu ingin mati]

Jang xuying [entah,kamu ingin di habisi oleh Kaka mu bagai mana kalau aku yang menyiapkan kuburan mu”]

Yui zhinan [Cekk, Kaka mu tidak pernah melihat grup jadi tenang, apa kalian tidak penasaran kenapa Kaka mu menjadi peduli kepada Chu jian aku meras ada yang tidak beres]

Jang xuying [hemm aku juga, aku merasa Kaka mu menyukai Chu Jian tapi sejak kapan?]

Zhan Hui[kalian terlalu banyak berkhayal menurutku Kaka mu hanya kasian sajah]

Mu Yifan [Diam apa kalian ingin mati]

Yui zhinan [maaf Kaka mu tidak lagi bicara sungguh”] Yui zhinan melihat ke arah mu Yifan yang menatapnya tajam

Ketiga orang itu langsung melemparkan ponselnya ke meja dan mengangkat tangan

Mu Yifan mendengus dingin dan melihat ke arah samping , melihat Chu Jian tidur menghadap jendela dan bel masuk pun berbunyi

[bl] Harusnya aku menjadi gong bukan shouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang