“maaf kan aku,aku salah,aku pantas di hukum” mu Yifan memohon sambil menundukkan kepalanya
Chu Jian melihat ke arah mu Yifan dengan dingin
“ayolah aku hanya bercanda tapi jangan di anggap bercanda kit..ahh sakit” mu Yifan memijat kepalanya yang sakit terkena lemparan bantal dari Chu Jian
“rasain kalo ngomong itu di jaga,pake rem sekalian”
“emang kendaraan pake rem segala”
“ngebantah” Chu Jian memelototi mu Yifan
“gak berani - gak berani” Chu Jian menggelengkan kepalanya dengan cepat
“emm, bolehkah aku ganti baju dulu” mu Yifan menunjuk ke arah lemari di samping
Chu Jian memutar matanya
“ganti ya ganti,kenapa harus bilang ke saya tuan muda mu” kata Chu Jian dengan mengejek di akhir kalimatMu Yifan memanyunkan bibirnya,dan berganti pakaian santai
“jian,Kamu juga harus ganti baju”Chu Jian melihat ke arah mu Yifan yang sedang tersenyum di dekat lemari
“kamu keluar dulu”“kenapa” kata mu Yifan sok polos
“mau ku pukul atau keluar sekarang” Chu Jian mengambil vas yang ada di meja
“pergi pergi” mu Yifan berlari keluar dan menutup pintu
Chu Jian segera melepaskan bajunya dan berganti pakaian santai
“apa sudah,ayo kita turun ke bawah” kata mu Yifan di luar
“ehh” Chu Jian berjalan ke luar,mereka berdua segera berjalan menuruni tangga
“kalian sudah selesai,ayo makan dulu” nyonya mu menarik tangan Chu Jian ke ruang makan sedangkan mu Yifan hanya berdiri mematung Melihat ibunya membawa calon istrinya
“sabar” kata ayah mu menepuk putranya dan berjalan ke arah meja makan
Mu Yifan mendengus dingin dan mengikuti di belakang
“ayo kalian cepat duduk,ibu memasak banyak makanan Kalina makan yang banyak” kata nyonya mu antusias
Chu Jian hanya tersenyum,mu Yifan duduk di sebelah Chu Jian
“ooo banyak sekali makanan nya sayang” kata ayah mu
“tentu saja”
“ayo segera makan,jian'er anggap saja rumah sendiri” kata nyonya mu lembut sambil mengelus kepala Chu Jian
Tubuh Chu Jian menegak, sudah lama sekali dia tidak merasakan kehangatan ini.chu Jian berusaha menekan emosinya tapi tetap saja itu terlihat oleh mu Yifan yang sedari tadi melihat ke arah Chu Jian
Mu Yifan mengepalkan tangannya.dia akan berusaha membuat Chu Jian tersenyum dan bahagia dia tidak akan membuat Chu Jian bersedih,ini adalah janji
Keempat orang itu makan dengan harmonis,sesekali akan ada tawa yang terdengar di meja makan
Setelah selesai,Chu Jian dan mu Yifan duduk di ruang tamu sambil menonton televisi
Tiba tiba ada suara Guntur dan hujan di luar sangat deras
Chu Jian Melihat ke arah jendela hujan sangat deras bagai mana bisa kembali batin Chu JianMu Yifan tersenyum kemenangan sambil menggosok gosok kedua telapak tangannya, terimakasih sudah mengabulkan permintaan ku batin mu Yifan
“hujan sangat deras di luar, jian'er lebih baik kamu menginap saja besok kalian berdua ke sekolah beesama” kata nyonya mu yang di angguki mu Yifan dan ayah mu
KAMU SEDANG MEMBACA
[bl] Harusnya aku menjadi gong bukan shou
Teen FictionAuthor : Rahma Ketika Chu jian terbangun dia menemukan dirinya telah bertransmigrasi ketubuh seorang idiot yang di buang oleh orang tua nya sendiri,karena tidak memiliki uang tubuh pemilik asli meninggal karena kelaparan. Chu jian menyeringai kejam...