15. kamu berani

1.6K 244 13
                                    

Setelah panggilan terputus Chu Jian memasukan kembali ponsel nya ke dalam tas. Dan terus melihat ke arah luar jendela. entah apa yang dia pikirkan

Chu Jian terus melamun dan memikirkan tentang kehidupan sebelumnya, Chu Jian berpikir kehidupan dia dan tuan rumah sama, pemilik asli di campakkan oleh keluarga nya,yang malah membela adik tirinya daripada pemilik asli yang jelas jelas darah dagingnya, keluarga seperti itu memang harus cepat di musnahkan, pikir Chu Jian,tapi Chu Jian sendiri sama dia tidak pernah menerima kasih sayang orang tua nya saat Chu Jian berumur 3 tahun orang tuanya meninggal dalam ke kecelakaan pesawat waktu perjalan bisnis,Kaka nya di dunia sebelumnya sangat menyayanginya,kakanya lah yang selalu merawatnya sampai ia tumbuh dewasa sayangnya kakanya harus meninggal karena kangker pada saat itu ia masih berumur 16 tahun dan masih sekolah menengah kedua

Pada saat kakanya meninggal dia merasa dunianya terasa sepi dan hampa,kekosongan hati inilah yang membuat keperipadian nya menjadi dingin dan acuh, dia merasa Tuhan begitu kejam pertama dia mengambil orang tua ku di saat aku masih ingin kasih sayang dan perhatian mereka, kedua dia juga merenggut Kakak nya,satu satunya harapan dirinya untuk bengit,tapi semua itu di renggut,dia marah tapi dia tidak berdaya, saat kakanya meninggal dia mengambil alih semua bisnis keluarganya,dia hanya berumur 16 tahun dia tidak tau apa apa tentang mengelola bisinis keluarga, hari demi hari dia lewati untuk belajar mengelola perusahan sambil terus belajar,terkadang dia tidak waktu untuk istirahat dan tidur yang menyebabkan mengalami insomnia tapi dia tidak gentar dia terus belajar sambil membuat perusahaan menjadi besar dan berhasil

Tidak sia Sian dia terus bekerja setelah 4 tahun dia sudah berhasil membuat perusahaan Chu grup berjaya, dia membuka cabang dimana² sampai luar negri dengan berbagai bidang, fashion, entertainment, farmasi,kuliner,game, dan lain sebagainya dan membuat Chu grup  terkenal di dunia

Tapi meskipun begitu hatinya tetap kosong,di dunia ini tidak ada tempat untuk mencurahkan keluh kesah ku,tidak ada tempat untuk pulang dan menyambut ku dengan senyuman, tidak ada cinta keluarga yang selalu ku dambakan seperti anak² lain, tidak ada lagi tameng seorang kakak yang selalu membelanya dan mengatakan “ itu akan baik baik saja”, tidak ada tempat untuk bersandar di kala aku menangis, aku hanya sendiri

Mu Yifan terus mengawasi Chu Jian dari samping melihatnya terus melamun di tidak tahan
“jian” tidak ada respon

“jian” nada mu Yifan agak keras
Chu Jian segera kembali ke kenyataan
“apa?”

“kenapa kamu melamun,apa yang kamu pikirkan?” tanya mu Yifan

“tidak ada” kata Chu Jian cuek dan kembali melihat ke luar jendela

“kalo kamu punya masalah kamu bisa cerita kepada ku,jangan terus di pendam” kata mu Yifan menasehati

Chu Jian berbalik dan menatap mu Yifan,“hemm” lalu berbalik kembali

Mu Yifan mendengus kesal melipat tanganya di dada mu Yifan dengan ekspresi gelap menatap ke depan
Yang membuat sopir yang sedari tadi mengintip melalui kaca spion bergridik ngeri“ohh tolong selamatkan aku” supir itu berbicara dalam hati sambil menagis

“tuan muda kita sudah sampai” kata sopir itu

Chu dan mu Yifan segera turun dan masuk ke Mension keluarga mu, di ruang tamu ada laki laki tua sedang membaca koran,ketika mereka berdua masuk lelaki tua itu mendongakak lalu ada sedikit kejutan di wajahnya dan dia buru buru berlari dan memeluk tubuh ku
Chu Jian berdiri dengan kaku saat lelaki tua itu memeluknya

“ouh anak ayah,mengapa kamu menjadi kurus liat pipimu tidak memiliki daging,dan kenapa kamu agak
pendek,ouh anak ayah kamu pasti menderita cepat tersenyum kepada ayahmu ini” kata lelaki tua itu memiliki ekspresi menggoda anak kecil

Mu Yifan batuk dengan keras
“ayah putramu yang ini”

Ayah mu melihat ke arah mu Yifan dengan tidak senang
“cek,aku tau -aku tau tapi lebih baik punya anak yang manis dan tampan”

Mu Yifan memutar matanya dan Chu Jian berdiri dengan kaku, apa apan ini batin Chu Jian

“ahhh anak manis apa kamu tersesat,atu Yifan menculikmu” triak seorang wanita menghampiri Chu Jian

Chu Jian makin kaku ketika wanita itu menghampirinya,apa apan dengan keluarga ini batin Chu Jian heran

“anak manis apa kamu akan menginap,bibi sudah membuat makan malam ayo ikut bibi” nyonya mu membawa Chu Jian ke dapur

Mu Yifan melihat kekasihnya di bawa orang lain menjadi gelap,ayah mu menyodok putranya
“dia ibu mu jangan macam macam”

Mu Yifan memutar matanya dengan kesal sambil menyusul Chu Jian ke dapur

“ck,anak ku ternyata penuh dengan tong cuka” kata ayah mu menggeleng kan kepalnya

Mu Yifan berdiri seperti patung melihat Chu Jian tertawa bersama ibunya
Aku juga ingin membuat Jian tertawa seperti itu batin mu Yifan

“yifan cepat ganti baju mu kita akan segera makan malam, sekalian Jian kamu juga harus ganti baju nanti seragam mu kotor,Yifan pinjamkan dulu baju mu nanti”

Mu Yifan hanya mengangguk dan melihat ke arah Chu Jian memberi isyarat agar dia mengikutinya

Chu Jian berjalan mengikuti mu Yifan,sepanjang jalan sampai memasuki kamar mu Yifan tidak pernah berbicara atau melihat nya ,wah ada yang gak bener nih

“hey kenapa kamu diam terus” Chu Jian menyodok pinggang mu Yifan saat memasuki kamar

Mu Yifan hanya mendengus dingin tidak berbicara

“kalo kamu bengini terus aku akan pergi, pergi nih” Chu Jian pura pura berjalan keluar

Dan akhirnya mu Yifan tidak tahan dan langsung memeluk Chu Jian
“aku tidak suka kamu tertawa kepada orang lain,kamu hanya di ijinkan tertawa kepadaku”

Chu Jian memutar matanya
“memangnya siapa kamu,kenapa kamu ikut campur urusan ku” Chu Jian melepaskan diri dari pelukan mu Yifan

”tentu saja aku ikut campur,kamu adalah istri ku tentu saja suami mu ini melarangmu dekat dekat orang lain”

Chu menjadi gelap lalu menghajar mu Yifan
“apa katamu istri, kamu berani” Chu Jian terus memukul mu Yifan di mana mana

“ahh saki kamu pelan pelan,ahh itu terlalu berlebihan pinggang ku akan patah” mu Yifan meringis

Dan kebetulan ayah mu mendengar nya saat dia berjalan ke lantai dua dan tidak sengaja mendengar nya
“ouh anak ku yang malang ternyata di balik wajah esnya itu dia berada di posisi bawah,kekuatan Chu Jian pasti hebat membuat anak ku seperti ini” ayah mu memutuskan untuk putar balik tidak menggangu keduanya

Di dalam sana mu Yifan sedang berlutut
Dan Chu Jian duduk di kasur melipat Kan kedua tangannya



























Halo semua udah pada kangen belum sama Yifan dan Jian udah lama banget Rahma gak up cerita ini
Dan bentar lagi lebaran Rahma ngucapin minal aidzi walfa aidzin mohon maaf lahir dan batin
Semoga lebaran kalian lancar ( amin)

_______________Vote______________

[bl] Harusnya aku menjadi gong bukan shouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang