"Felix? Kok kek nggak asing ya namanya?" Lovata membuka ponselnya, memencet Google lalu mengetikkan sesuatu.
"Tuhkan bener Felix. Felix Stray Kids," Lovata menunjukkan layar ponselnya ke arah Hantu yg bernama Felix itu dengan senang. Felix melihat, Dan ya, nama dan wajah mereka mirip.
"Jadi kalau gue sama dia mirip emang kenapa?" Tanya hantu itu tak perduli.
"Ya gak kenapa kenapa sih," Jawab Lovata lalu meletakkan ponselnya kembali ke telinga
'Gak asik banget ini hantu' batin Lovata"Gue denger," Sergah Felix. Lovata yg mendengarnya nyengir sendiri.
"Sorry sorry. Gue lupa lo bisa bahasa batin,"
"Jadi lo mau pertolongan apa dari gue?" Tanya Lovata to the point
"Gue mau lo bantu gue nyari tau siapa yg udah ngeroyok gue," Jawab Felix terus terang.
"Emang lo di kroyok di mana?" tanya Lovata mulai mengintrogasi
"Di sekitaran jalan sunyi dekat sini," Jawab Felix.
"Oke! Kita mulai dari situ. Pulang sekolah, lo tunggu gue di gerbang. Oke?" Felix mengangguk, lalu memakan potongan terakhir rotinya.
Felix mengambil botol minum, "Gue minta minum,'' Ia meminumnya hingga setengah botol.
"Apa lo punya musuh? Atau saingan gitu? Yg buat mereka kesel liat lo mungkin?" Tanya Lovata.
"Setau gue, gue gak punya musuh disekolah atau pun diluar sekolah sih. Tapi gue gak tau kalau dalemnya gimana," Kata Felix.
"Kayaknya ini musuh di balik selimut deh. Siapa tau lo punya temen baik tapi dia tuh gak suka liat lo. Kayak iri sama pencapaian atau pun prestasi lo gitu," Felix hanya mengangguk paham mendengarkan Pendapat Lovata.
"Lo anak sekolah sini kan?" Felix mengaguk, "Anak kelas berapa?"
"Seharusnya gue tahun ini udah kelas 12," Jawab Felix.
"Kalau pelakunya teman dekat lo, berarti dia masih disekolah ini,"
"Gimana kalau sebelum pulang nanti lo merhatiin temen temen lo yg mencurigakan. Lo kan bisa baca pikiran gampang itu mah," Kata Lovata memberi arahan sudah seperti Detektif.
Lovata masih memegang ponselnya di telinga, "Tangan lo gak pegel emang megang HP mulu ditelinga?" Tanya Felix yg melihat lovata.
"Udah biasa gue mah santai," Jawab Lovata, "Tapi gue ada syarat buat lo?"
"Apa?" tanyanya
"Lo harus jadi guru privat gue, setuju?" tanya Lovata semangat
"Setuju," jawab Felix tanpa pikir panjang.
Tak lama bel masuk berbunyi, Lovata pamit pada Felix untuk kembali kekelasnya.
Sesampainya di kelas ia di kagetkan dengan kehadiran Edzard yg menghadangnya di depan pintu.
"Habis dari mana lo?" tanya Edzard menyelidik."kata Rumi lo di perpus,trus gue susul lonya gak ada?" lanjut Edzard bertanya
"Ya habis dari perpus gue..ke kelas Kak Sohyun dulu ngobrol," Jawab Lovata sedikit terbata. "Emang ada apa nyari gue?" Pertanyaan yg simpel dari Lovata, namun Edzard tampak berfikir keras untuk menjawabnya.
"Ya mau nyari lo aja, biar bareng kekelas," jawab Edzard, Lovata menyipitkan mata, tersenyum curiga sambil berjalan menuju mejanya. Edzard juga ikut duduk setelah ia melihat Buk Lili si guru Biologi. Pelajaran pun dimulai dengan perkenalan guru itu lalu dilanjut dengan menjelaskan materi pelajarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Teen Fiction[COMPLETE] Berkisah tentang seorang arwah pemuda yg terpisah dengan tubuhnya yg terbaring koma dirumah sakit. Ia bertekat untuk menemukan sekelompok orang orang yg mengeroyoknya di malam itu. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Lovata, gadis indigo y...