II

855 59 7
                                    

Author POV

Jisoo akhirnya datang tak lama kemudian. Karena selama ini tak pernah mau mengakui dirinya ayahnya Yuli, jadi Jisoo selalu mengajari Yuli untuk memanggilnya Oppa, biar dia merasa semakin dekat dengan anaknya.

Tapi Jisoo tetap ngotot menolak permintaan Jennie, malah menyuruh Jennie untuk membawa Yuli ke Chiang Mai. Dia sibuk belakangan ini. Selain itu, dia harus menghadiri sebuah event bersama Rose.

"Kau bawa saja Yuli, nanti ku bayar segalanya"

Jennie kesal mendengarnya. "Aku jadi ibu selama 2 tahun tanpa libur, dan kau bahkan tak bisa mengurusnya biarpun cuma 3 hari!"

"Selama 3 hari itu aku harus bersama Rose"

"Kau harus pilih. Tunanganmu atau putrimu?!"


Tapi pada akhirnya, Jennie lah yang harus mengalah dan terpaksa membawa Moji ke Chiang Mai bersamanya. Kiran datang menjemputnya dan langsung menggodai statusnya Jennie.


"Eh, tapi apa tidak ada seorangpun yang curiga. Kulitnya Yuli kan bagus banget, jelas itu tidak berasal darimu, jennie"

"Aku bilang saja itu nurun dari ayahnya. Kau harus tutup mulut. Hanya Ji, aku, dan kau yang tahu tentang masalah ini."

"Baik, nyonya! Ayo letakkan barang-barangmu dulu lalu kita pergi temui bu guru. Beliau pasti senang bertemu denganmu."

Mereka membawa Moji menemui Bu Guru di rumah sakit. Tapi melihat anak itu membuat Bu Guru jadi cemas, kapan Jennie menikah, tiba-tiba punya anak? Atau gosip yang selama ini beredar itu benar, bahwa Yuli tidak punya ayah?

Jennie menyangkal dan meyakinkan Bu Guru bahwa dia tidak akan membiarkan dirinya mengulangi kesalahan ibunya dulu. Bu Guru lega mendengarnya,

"Tapi sepertinya kau tidak terlalu mirip dengan Yuli?"

"Yuli mirip ayahnya, Bu Guru. Pacarnya Jennie sangat tampan seperti bintang film." Ujar Maew.

"Terus di mana pacarnya Jennie? Kenapa dia membiarkan mereka pergi sejauh ini berdua saja?"

Jennie canggung beralasan kalau pacarnya sibuk kerja, dia akan datang menjemput mereka nanti.

Tapi yang tak disangkanya, Bu Guru malah meminta Jennie untuk membawa dan memperkenalkan pacarnya padanya biar ia tidak mencemaskan Jennie terus. Jennie terpaksa mengiyakannya saja.
Bagaimanapun Bu Guru lah yang telah membesarkan dirinya saat di panti asuhan. Dia tidak ingin mengecewakannya


Jennie POV

"Siapa yang akan kau perkenalkan pada Bu Guru nanti?" Tanya Kiran saat mereka keluar tak lama kemudian.

"Entahlah. Aku harus mencari seseorang untuk jadi ayahnya. Aku tidak ingin membuat Bu Guru cemas. Aku takut dia akan mempercayai gosip kalau aku ibu tunggal. Ia sudah seperti ibuku sendiri. Aku tidak mau mengecewakannya."

"Ah sudahlah. Lupakan dulu semua masalah ini. Mumpung kita ada di sini, sebaiknya kita bersenang-senang nanti malam. Kita titipkan saja Yuli ke kakak ku"

Yaa,, aku juga butuh refreshing, jadi aku mengusul agar pergi ke tempat kerja lama ku dan mengunjungi mantan bosnya.

"Kau selalu mengurus orang lain sepanjang hidupmu. Sekarang saatnya bagimu untuk istirahat dan bersenang-senang."

---

Author POV

Malam harinya, mereka pergi ke bar milik mantan bosnya Jennie, seorang cowok melambai yang sontak menjerit heboh begitu melihat Jennie datang.

Sinderela (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang