16

227 29 0
                                    

Lim berusaha membuat Yuli memakai obat tetes mata biar kelihatan kayak nangis lalu merekamnya dan mengirimnya ke Jennie, menyuruhnya untuk cepat pulang dengan alasan Yuli membutuhkan ibunya. Tapi Jennie mengabaikannya dan memutuskan pergi ke rumah Jidi.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Mengira Jennie pulang, Lim langsung semangat buka pintu... tapi malah mendapati Jisoo yang datang.

"Kau cari Jennie? Dia lagi nggak ada di rumah."

Jisoo menyangkal, dia justru datang untuk menemui Lim, ada yang mau dia katakan.

"Apa?"

"Aku akan mendapatkan wanitaku kembali. Aku sudah putus sama Rose"

"Aku tahu itu. Semalam Ross datang padaku dan memberitahu segalanya. Dia bertengkar hebat dengan ayahnya gara-gara berusaha melindungi dan membela kau"

"Terus kau mau aku bagaimana? Aku tetap harus putus dengannya suatu hari nanti, kenapa tidak sekarang saja? Kau dan Jennie juga suatu hari nanti akan cerai."

Tujuannya datang kemari adalah karena dia ingin mendapatkan istri dan anaknya kembali. Lim tampak jelas tak senang, tapi dia mengklaim kalau dia bukan rival cintanya Jisoo, yang seharusnya Jisoo khawatirkan adalah Jidi.

Jisoo jadi khawatir "Dimana Jennie? Jangan bilang kalau dia sedang bersama Jidi?"

Lim juga tidak tahu dan langsung mengusir Jisoo dengan alasan ada kerjaan yang harus dilakukannya.


---

Seungri langsung memeluk Jidi begitu mereka bertemu saking senangnya, Jennie tambah cantik sekarang.

"Katanya kau sudah nikah yah. Awalnya aku sulit percaya loh. Ku pikir, siapa juga yang mau sama kamu?" Pfft! Jennie langsung kesal menendangnya.

"Bagaimana kabar kedua orang tua kalian?"

"Kami akan berkunjung ke Busan bulan depan."

"Sudah lama kita bertiga tidak bersama, bagaimana kalau kita buat sukiyaki seperti dulu?" Usul Seungri.

Jidi sudah antusias saja, tapi kemudian dia memperhatikan Jennie tampak agak ragu-ragu.

"Apa kau mau makan malam dengan Lim?"

Jennie menyangkal, ada seseorang yang menemani Lim kok.


---

Lim mulai bingung sekarang, kenapa Jennie belum pulang juga.

"Mamaaaa... Hiks.." Yuli juga mulai gelisah menginginkan ibunya.

"Sabar ya sayang, sebentar lagi mama akan pulang"

Lim mendadak punya ide untuk menelepon sekretarisnya, tapi dia bingung bagaimana cara mengutarakannya.

Untungnya sekretarisnya cepat tanggap dengan keragu-raguannya

"Apa anda sedang ada masalah dengan Jennie?"

Lim menyangkal.... tapi kemudian dia tanya

"Apakah kau pernah marah sama pacar mu? Apa yang pacarmu lakukan untuk meredakan kemarahan mu?"

"Anda ingin berbaikan dengan Jennie kan?" Sekretaris mengerti. "Kalau saya, saya akan traktir dia makanan enak. Malah jauh lebih baik kalau anda memasaknya sendiri untuk dia. Dia pasti suka. Bagaimana kalau anda memasak untuknya?"

Ide yang bagus. Lim langsung semangat masuk dapur dan mulai memasak dengan ditemani Yuli.

Sayangnya, bahkan sampai petang tiba, Jennie tetap saja belum pulang-pulang. Yuli juga sudah mengeluh lapar. Lim akhirnya berinisiatif menelepon Jennie.

Sinderela (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang