ENEMY || 40

2.8K 367 80
                                    

Always spam komen dan jangan lupa vote❤️

Komennya mulai kendor nih;(( ramein lagi dong biar aku semangat🥺🥺

**

Dahee dan Gaeun akrab dengan cepat. Gaeun sangat ramah membuat Dahee nyaman ngobrol dengannya. Gaeun menceritakan dirinya yang pindah ke Amerika saat kelas 2 SMA.

"Kenapa kau pindah?" Tanya Dahee.

Gaeun meraih botol soda lalu meminumnya satu kali teguk. "Aku bosan hidup di Korea. Dan juga ingin melupakan seseorang," ujar Gaeun.

"Melupakan seseorang?" Tanya Dahee dengan dahi yang berkerut.

"Aku menyukai sahabatku sendiri, hanya cinta sepihak namun dia selalu membuatku nyaman saat bersamanya. Aku tidak bisa terlalu lama bersamanya seperti itu, aku memilih untuk pergi dan melupakannya," ujar Gaeun.

"Kau yakin sahabatmu itu tidak menyukaimu? Bagaimana jika dia juga menyukaimu dalam diam dan dia belum bisa mengungkapkannya?"

Gaeun menggeleng. "Aku sangat mengenalnya, aku bukan type wanita yang ia sukai. Typenya yang seperti dirimu, cantik seperti barbie," ujar Gaeun sambil tersenyum.

Dahee tertawa mendengar Gaeun mengatakan dirinya seperti barbie.

"Jika aku menceritakan kehidupanku padamu, kata barbie itu sangat jauh dariku. Aku hanya perempuan hina yang tak tentu arah tujuan hidup," sahut Dahee sambil mengelus perutnya sendiri.

Gaeun memperhatikan gerak Dahee. Gaeun ingin bertanya namun ia tahu batasan. Terlalu dini baginya mengetahui apa yang terjadi pada Dahee karena mereka sendiri baru saja kenal.

"Jangan berkata seperti itu, kita sangat berharga. Cintai diri sendiri sebelum seseorang lain mencintai kita," ujar Gaeun.

"Aku sangat ingin menceritakannya padamu, tapi aku takut. Takut kau akan berpikiran buruk padaku dan enggan berteman denganku lagi. Bahkan aku tidak tahu teman dekatku di Korea mengetahui apa yang terjadi padaku atau tidak," ujar Dahee.

"Ceritakan saja, aku siap mendengarnya. Aku terkenal sebagai pendengar yang baik dikalangan teman-temanku," ujar Gaeun sambil terkekeh.

"Tapi aku tidak tahu harus mulai darimana," sahut Dahee.

"Katakan saja apa yang ingin kau katakan agar hatimu lega," ujar Gaeun.

Dahee menatap ponselnya yang tiba-tiba berdering. Ia melihat nama Younghoon di layar ponselnya. Dengan cepat Dahee meraih ponselnya dan menatap ponselnya dengan mata yang membesar.

"Gaeun, aku harus mengangkat telfon dan mungkin akan lama. Tidak apa kau sendiri di sini?" Tanya Dahee. Gaeun mengangguk.

"Angkat saja, aku gapapa sendiri," ujar Gaeun sambil tersenyum.

Dahee menekan telfonnya lalu meletakan ponselnya di telinga. "Younghoon, kau kemana saja? Aku khawatir," ujar Dahee sambil melangkah menuju kamarnya.

Gaeun memperhatikan Dahee hingga masuk ke dalam kamarnya. Gaeun menghela nafas lalu meraih ponselnya melihat sesuatu untuk menghilangkan bosannya.

"Jika seseorang berpikiran pendek pasti akan mengatakan dirinya wanita murahan, hamil dengan siapa pacaran dengan siapa. Tapi aku tidak tahu apa yang dia alami, aku yakin hidupnya menyedihkan," gumam Gaeun.

Enemy || Kim Younghoon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang