ENEMY || 39

2.7K 391 88
                                    

Always spam komen dan jangan lupa vote❤️

Gak jadi double update, targetnya gak sampai:') Masih 100 vote + 100 komen for next🙌🏻

**

Younghoon membuka matanya perlahan, Younghoon langsung bertemu tatap dengan Juyeon yang duduk di sampingnya. Juyeon terkejut melihat Younghoon sudah membuka matanya, ia langsung berdiri dan menekan bel darurat di atas kepala Younghoon.

Younghoon berusaha merubah posisinya namun ditahan oleh Juyeon. "Jangan bergerak dulu," ujar Juyeon.

Younghoon kembali diam, matanya yang sayu menatap Juyeon dengan tatapan sendu.

"Dahee.." lirih Younghoon di balik masker oksigennya.

"Apa bang?" Tanya Juyeon sambil mendekatkan kepalanya pada Younghoon.

"Dahee.." lirih Younghoon lagi. Kali ini Juyeon mendengarnya, Juyeon mengangguk pada Younghoon.

"Nanti kita kabari kak Dahee." Juyeon menoleh saat dokter dan beberapa suster memasuki ruangan Younghoon.

Juyeon bangkit dari kursinya lalu menjauh dari brangkar Younghoon. Juyeon membiarkan dokter memeriksa keadaan Younghoon terlebig dahulu. Juyeon keluar ruangan lalu duduk di kursi tunggu.

"Bang Younghoon sudah sadar?" Tanya Heejin, Juyeon menoleh pada Heejin. Heejin sudah lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Kau tidak sekolah?" Tanya Juyeon. Heejin menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Hari ini hari pertamamu di sekolah baru," ujar Juyeon.

"Tidak ada yang mengantarkanku, Jaemin juga tidak tahu kemana. Lebih baik aku temankan abang saja di sini," ujar Heejin sambil duduk di samping Juyeon.

"Dimana bunda?" Tanya Juyeon.

"Mama pergi menemui papa Suho," ujar Heejin. Juyeon mengangguk paham.

Juyeon meraih ponsel Younghoon dari saku jaketnya, lalu memandang ponsel Juyeon yang berada di tangannya.

"Menurutmu, apa aku harus menghubungi kak Dahee melalui ponsel bang Younghoon? Apa yang harus aku katakan?" Tanya Juyeon.

"Biar bang Younghoon saja yang menghubungi, aku sudah bilang ke kakak kalau bang Younghoon sibuk mengurus pendaftaran kuliahnya. Nanti akan aku sampaikan juga pada bang Younghoon," ujar Heejin.

"Baiklah." Juyeon kembali memasukan ponsel Younghoon ke dalam saku jaketnya.

Juyeon menatap Heejin yang sedang memainkan ponselnya dari samping. Heejin terlihat cantik sekaligus imut menurut pandangan Juyeon.

"Aku merindukan kakak dan abangku," sahut Heejin.

"Ya?" ujar Juyeon yang tak mendengar sahutan Heejin.

Heejin memperlihatkan fotonya bertiga bersama kakak dan abangnya kepada Juyeon dari ponselnya.

"Aku merindukan mereka, aku sangat canggung karena biasanya aku selalu minta perlindungan pada bang Jungkook dan curhat semua masalahku pada kak Dahee. Sekarang mereka sudah memiliki kehidupan sendiri-sendiri," ujar Heejin.

Enemy || Kim Younghoon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang