ENEMY || 15

5K 648 134
                                    

Dahee melihat Jungkook baru saja memasuki rumah, dengan style biasanya memakai baju serba hitam dan memakai topi.

"Jungkook, sini gue mau bicara" ujar Dahee. Jungkook menoleh melihat Dahee yang lagi duduk di sofa depan tv.

"Tumben belum tidur" sahut Jungkook.

"Sini cepetan" ujar Dahee lagi. Jungkook pun menghampiri Dahee dan duduk di sampingnya.

"Cuma lo dan Heejin yang gue punya di dunia ini Kook, mulai sekarang kita harus jujur dan terbuka. Pekerjaan gue Heejin udah lama tau itu" ujar Dahee membuat Jungkook yang tadinya memandang tv beralih memandang wajah Dahee.

"Dan sekarang lo juga udah tau kan, sekarang lo jujur apa pekerjaan lo di luar sana" lanjut Dahee.

Jungkook melepaskan topinya, merapikan rambutnya lalu menatap mata Dahee. "Kalau lo sebut pekerjaan lo kotor, pekerjaan gue juga sama. Bedanya pekerjaan gue lebih beresiko"

"Apa?"

"Jual narkoba"

Dahee melotot tak percaya. Ia diam menunggu jawaban Jungkook selanjutnya.

"Gue jual narkoba bareng bang Tahyung dan bang Jimin. Kami punya bos, dan tiap malam gue anter pesanan orang"

"Jadi, Hyunjae?"

"Ya, yang gue kasih ke lo dan yang lo masukin ke minuman Hyunjae tu narkoba, jenis ganja. Gue sengaja ngelakuin itu untuk nyelamatin lo" Jungkook mengusap rambut Dahee.

"Sedikit lagi tabungan gue cukup untuk modal usaha, gue bakal ganti profesi setelah kelulusan SMA. Sebelum itu gue harap lo berhenti sama pekerjaan lo itu. Gue merasa gagal menggantikan sosok papa setelah tau pekerjaan lo kek gitu" Jungkook menepis air matanya yang menetes.

"Lo berhasil jadi pengganti mama, urus gue dan Heejin dengan baik. Sedangkan gue, Heejin gak tau gimana dia sama Jaemin sekarang, dan lo kayak ini. Maafin gue, kak" ujar Jungkook lagi.

Akhirnya mereka berdua menangis bersama. Mereka bertahan hidup tanpa orang tua dengan menghalalkan segala pekerjaan untuk mencari uang. Mereka bagaikan ibu dan ayah dan Heejin sebagai anak mereka diusia yang belum legal.

"Setelah tamat SMA ayo tinggal bertiga lagi bareng Heejin, dan buka usaha kita bertiga yang mengelola. Gue juga punya tabungan, kita ubah hidup kita setelah tamat SMA" ujar Dahee.

**

Younghoon berdiri memegang bunga mawar putih di tangannya. Ia tersenyum memandang foto ibunya yang berada di dalam kaca dan tertera nama "Lim Yoona" di bawah sebelah kanan.

"Ma, maaf Younghoon baru jenguk mama sekarang. Maaf Younghoon jadi anak yang kurang ajar kalau kata papa. Maaf Younghoon belum jadi anak yang membanggakan"

"Ma, mama inget Hyeri? Younghoon pernah cerita kan. Nasib Hyeri tragis dan Younghoon cuma bisa diam. Sekarang Younghoon dihadangkan dengan situasi yang sama dikeadaan yang berbeda"

"Younghoon harus bantu Dahee kan ma? Biar gak dicelakai paman Hyeri yang gila itu. Doakan Younghoon bisa melawan Han Seungwoo dan bisa menyelamatkan Dahee ya ma" Younghoon tersenyum. Ia membuka kaca pemakaman ibunya lalu meletakan bunga yang ia bawa tadi.

"Younghoon pergi dulu ya ma. Tenang di sana ya ma" ujar Younghoon lalu keluar dari kamar pemakaman.

Younghoon melewati lorong menuju tangga, namun matanya menangkap seseorang yang ia kenal. Jeon Dahee. Ia sedang berdiri sambil berdoa di depan makam seseorang.

Enemy || Kim Younghoon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang