chapter 8

4.8K 399 9
                                    

..
..
..
..
..

Hope you like and enjoy it
Don't forget 🌟

..
..
..
..
..

'repeat the story'

..
..
..
..
..





Ellies pov.

'akhirnya setelah perdebatan antara aku dan papa semalam papa mengijinkan ku untuk belajar berpedang dan memanah'

dan lebih mengejutkannya lagi ibuku yang mendengarnya langsung menyetujui nya  bahkan terkuak suatu kebenaran bahwa ibuku dulu ahli dalam hal memanah bahkan ibuku bisa bermain pedang.

Ibuku yang mendengar aku ingin belajar memanah pun langsung turun tangan untuk mengajariku

Dan.. disinilah aku sekarang , belajar memanah yang langsung di ajarkan oleh ibuku.

Dan aku baru mengetahui suatu hal tentang ibuku bahwa ..

'kenapa mama sangat menakutkan saat menjadi guru , kemana pergi nya mamaku yang lemah lembut dan penyayang itu!!'

"Ellies tegak kan badan mu!"

"Perhatikan target nya dengan benar!"

"Fokos pada target!"

"Jangan melamun!"

"Perhatikan arah anginnya"

Terdengar suara ibuku yang sedang memberikan instruksi nya kepada ku.

'entah kenapa aku merasa mama lebih menakutkan dari pada guru etika'

'tak'

Panahkupun tertancap di samping lingkaran merah , meskipun tidak tepat sasaran itu lumayan permulaan yang bagus bagi diriku yang notabe nya adalah pemula

'yahh .. tidak tepat sasaran , padahal aku sudah berusaha keras . Huhh.. ini sungguh melelahkan'

"Hmmm.. kerja bagus Ellies , meskipun tidak tepat sasaran itu sudah cukup bagus untuk mu" ucap ibuku sambil mengelus lembut kepala ku

"Hmm .. terima kasih"

" lebih baik kita istirahat dulu ,Sudah cukup latihan memanah hari ini , Amie tolong siap kan teh dan cemilan , kami akan bersantai" perintah ibuku kepada Amie .

'akhirnya bisa istirahat' .

Tidak lama setelah itu Amie datang bersama pelayan lain membawakan teh dan beberapa camilan.
Aku dan ibuku pun duduk di bangku yang sudah di siap kan .

Aku pun langsung meminum teh yang sudah di siap kan oleh Amie

"Segarnya~"

"Apakah melelahkan berlatih memanah Ellies?"  Tanya ibu ku kepada ku

"Hmm .. sungguh melelahkan , tapi itu juga menyenangkan karna aku bisa menghabiskan waktu bersama mama berlatih memanah" ucap ku dengan antusias kepada ibuku ,

yaa... ku akui memang di kehidupan ku sebelum nya aku jarang menghabiskan waktu bersama keluarga ku bahkan aku mengira mereka tidak mempedulikan ku sama sekali. padahal mereka hanya sibuk mengerjakan pekerjaan mereka masing masing , padahal apabila aku meminta mereka untuk menghabiskan waktu bersama mereka pasti akan mengabulkan nya , aku nya saja yang terlalu berpikiran sempit dan menganggap mereka tidak memperdulikanku dan kenyataan  sebenarnya aku lah yang membuat jarak di antara diriku dengan keluarga ku menjadi renggang.

Repeat The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang