chapter 5

6.2K 599 6
                                    

..
..
..
..
..

Hope you like and enjoy it
Don't forget 🌟

..
..
..
..
..

'repeat the story'

..
..
..
..
..



Ellies pov

Pesta ulang tahun ku yang ke 8 tahun pun di rayakan dengan mewah oleh papa , dia mengundang seluruh bangsawan kerajaan Fredric .

Dan disinilah aku terjebak sekarang di tengah tengah bangsawan yang sedang memasang wajah palsu mereka dan saling memuji satu sama lain tapi saling menusuk dari belakang.

Ya..  dan sekarang aku yang masih berada di gendongan papa kupun di kerumuni oleh bangsawan bangsawan yang mencoba untuk menjilat pada papa ku .

"Ya ampun tuan grand Duke anak anda sangat cantik" ucap salah satu bangsawan memujiku

"Anak anda juga imut" ucap yang satu lagi

"Ya aku tahu itu , putriku memang yang paling cantik dan imut" balas papa kepada para bangsawan itu dengan nada angkuh nya dan.. jangan lupakan tampang datar nya.

'ya ampun .. papa kenapa kau mengatakan hal yang memalukan seperti itu ,'

"Salam tuan grand duke archard" ucap bangsawan yang tiba tiba menghampiri kami

"Hmm.." balas papa ku dengan malas

'tunggu dulu bukankah itu marquess flurenz '

"Tuan grand duke apakah putri anda sudah mempunyai teman?"

'cih .. mulai lagi , dasar penjilat'

"kebetulan putri saya seumuran dengan putri anda, apakah putri anda mau berteman dengan dengan putri saya?putri saja juga sudah berteman dengan anak anak bangsawan lain, mungkin putri anda bisa mengenal anak anak bangsawan lainnya melalui putri saya " Ucap marquess Flurenz yang menawarkan anak nya untuk menjadi teman ku

dan apa apaan perkataannya itu ? Dia mengatakan seolah olah putri nya itu adalah orang yang wajib untuk dijadikan teman karna telah memiliki banyak teman yang berasal dari kalangan bangsawan

'cih .. apa apa an ini datang datang langsung meminta ku untuk berteman dengan anak nya .. cih.. aku tidak akan sudi berteman dengan wanita ular itu .. mungkin aku yang dulu berteman dengan nya , tapi sekarang tidak akan pernah .. ingat itu , TIDAK AKAN PERNAH !!'

Aku yang kesal dengan ucapan marquess flurenz tersebut hanya diam sambil memandangi wajah nya yang tersenyum itu tapi sayang sekali senyuman nya sungguh menjijik kan dan juga jangan lupakan tampang licik nya itu , kemudian memalingkan wajah ku dan memeluk leher papaku.

'cih .. aku sungguh muak melihat tampang licik nya itu , sungguh memuakkan , ayah dan anak sama saja , sama sama licik'

"Marquess flurenz.." panggil papa dengan nada datarnya , tiba tiba hawa di sekitar kami menjadi dingin

'ugh .. perasaan ku tidak enak'

Saat aku merasakan hawa dingin ini, aku tahu bahwa papa sedang marah , karna kalau papa marah aura di sekitar nya akan mendingin .. ya .. ampun aku harap papa tidak melakukan hal yang tidak tidak di pesta ulang tahun ku inih

"Apa yang kau katakan barusan .. berteman dengan putri mu .. huh, jangan harap , dan juga apa tadih .. putri ku dapat berteman dengan para anak anak bangsawan lain melalui putrimu?.." ucap papa dengan nada dingin , tatapan yang merendahkan , dan tampang nya yang datar , lebih datar dari pada biasa nya. Ya.. papa sedang dalam mode ingin menerkam mangsanya..

Repeat The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang