chapter 20

1.3K 100 0
                                        


"Salam Granduke Archard, lama tidak berjumpa" ucap Helion yang memberi salam kepada Edgard.

Ellies dan Austin terheran saat mendengar Helion memberi salam kepada Edgard.

'Apakah mereka sudah pernah saling bertemu?' Batin mereka berdua.

"Hah.. benar ternyata dugaanku" dengan wajah yang jengkel nya.

"????"

..
..
..
..
..

Hope you like and enjoy it
Don't forget 🌟

..
..
..
..
..

'repeat the story'

..
..
..
..
..
..
..
..

Author pov

"???"

"Kak kau mengenalnya?" Tanya Austin kepada Edgard.

Edgard yang ditanya hanya berdiam diri sambil menatap Helion dengan menyelidik dan dibalas oleh Helion dengan tatapan datar nya.

"Hah.. apa penjagaan di istana anda terlalu lemah sampai anda berakhir diculik seperti ini yang mulia" tanya Edgard kepada Helion.

"... aku sendiri yang kabur dari istana dan ayahku sudah mengijinkannya" jawab Helion dengan santai nya.

"Akupun tidak menyangka akan berakhir diculik seperti inih" sambung Helion dengan kelewatan santai nya

"Ya ampun anak ini.."

"Dan juga kenapa raja bodoh itu mengijinkan mu?" Tanya Edgard kepada Helion.

"Eum .. dia memang bodoh" ucap Helion yang bukannya menjawab pertanyaan Edgard malah menyetujui ucapan Edgard.

Sedangkan orang orang sekitar mereka hanya diam kebingungan mendengar keduanya berbincang bincang.

"Papa .. kau mengenal Helion?" Tanya Ellies yang menanyakan hal yang sama seperti Austin.

"Hah .. dia .. putra mahkota dari kerajaan zellar.. Helion Zellair"

"Eh.. EHHHH!!"

●●●●●

"Huh.. syukurlah akhir nya Ellies ditemukan" Ucap Nathan yang lega setelah mendengar salah satu anak buah Edgard memberikan laporan kepadanya.

"Dan bagaimana dalang dari penculikan ituh?" Tanya Nathan lagi kepada anak buah Edgard.

"Untuk dalang nya sendiri kami belum menemukan titik terangnya. Saat kami mengintrogasi para penculik mengatakan mereka tidak mengetahui siapa dalangnya, mereka hanya mengerjakan apa yang diperintahkan tanpa tahu siapa dalang dari penculikan anak inih" jawab anak buah Edgard yang menjelaskan semua nya.

Nathan yang mendengar penjelasan tersebut hanya diam sambil mamikirkan suatu hal.

'Hah .. tidak kusangka kasus ini mungkin akan sedikit rumit' batin nya sambil memikirkan sesuatu.

"Hah .. baiklah kau boleh pergi" ucap Nathan yang memperbolehkan anak buah Edgard untuk pergi.

"Baiklah yang mulia, kalau begitu saya pamit" ucap nya kemudian pergi meninggalkan Nathan sendiri di ruangan nya tersebut.

Nathan yang ditinggalkan sendiri diruangan nya hanya diam sambil memikirkan kemungkinan kemungkinan yang ada.

'Hah..'

Repeat The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang