成化十四年 (The Sleuth Of Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming)

Entering the Ministry of Justice 44

Detektif Dinasti Ming

Author: Meng Xi Shi

Penerbit Mandarin : http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=2221448

Chapter 44

Popularitas Tang Daren

🏮🏮🏮

Butuh waktu setengah bulan bagi Tang Fan untuk sembuh dari penyakitnya.

Selama masa penyembuhan itu pula, Sui Zhou menyaksikan sendiri popularitas Tang Fan.

Yang datang mengunjunginya tidak hanya mereka yang lulus ujian kekaisaran di tahun yang sama dengan Tang Fan, yang kebanyakan dari mereka telah keluar dari akademi. Sementara, beberapa di antara yang terbaik masih di Akademi Kekaisaran. Suatu kehormatan bagi mereka yang dapat memenuhi syarat untuk dapat bertahan di departemen ini. Tidak semua orang yang dengan begitu "bodoh" seperti Tang Fan, yang memilih untuk keluar dari Akademi Kekaisaran Hanlin.

Dalam setengah bulan terakhir, ada empat atau lima orang teman seangkatan Tang Fan yang datang untuk menjenguknya. Termasuk sarjana dengan peringkat pertama Xie Qian dan teman-teman yang lainnya.

Jumlah ini sudah cukup besar. Lagi pula, Tang Fan bukanlah semacam seorang selebritas. Tidak mungkin semua orang akan menyukainya dan pejabat di ibu kota itu miskin. Orang-orang pasti akan selalu membawa buah tangan ketika mereka melakukan kunjungan. Oleh karena itu, mereka yang tidak terlalu mengenal Tang Fan, tentu saja tidak merasa perlu datang langsung. Sekadar mengirimkan salam sudah dianggap cukup.

Dari Prefektur Shuntian tempat dimana Tang Fan bekerja, Hakim Lokal Wei Yu dan Juru Tulis Du Jiang juga datang mengunjunginya. Setelah duduk sebentar, mereka juga menyampaikan salam dari beberapa orang termasuk diantaranya, Fu Yin Daren dan Lao Wang.

Dari Pengadilan Administrasi Utara, Xue Ling yang sudah akrab dengan Tang Fan juga datang bersama Pang Qi.

Tentu saja, kedua orang juga menjenguknya karena mengingat hubungan persahabatan antara Tang Fan dan Sui Zhou. Berteman baik dengan sahabat pimpinanmu secara tidak langsung sama dengan menyenangkan beliau. Hubungan di antara mereka sangat bisa dipahami.

Namun, Lao Xue adalah orang yang sangat lucu dan suka bicara. Dia benar-benar berbeda dari atasannya. Walaupun telah duduk di kamar Tang Fan untuk waktu yang lama, suara tawa di kamar itu masih belum hilang. Namun, suara Tang Daren menjadi serak karena sakitnya. Dia tertawa, tetapi setelahnya terbatuk lagi. Kedengaran seperti suara bebek. Benar-benar menyayat hati. Dari tadi Sui Zhou telah mengawasi mereka dengan tatapan dinginnya. Seolah-olah kehadiran mereka telah mencegah proses pemulihan Tang Fan. Pada akhirnya, Xue Ling tidak bisa lagi tetap duduk di sana. Ia lalu menyerahkan buah tangannya kepada Tang Fan dan lari membawa Pang Qi pergi.

Kemudian, tentu saja kita tidak boleh melupakan Kasim Wang dari Intelijen Barat.

Diperkirakan bahwa Kasim Wang baru-baru ini sedang sibuk 'bertarung' dengan para Menteri di pengadilan mengenai keinginannya untuk melakukan ekspedisi ke Utara. Dia juga sibuk mencari dalang di belakang layar yang mungkin telah bersekongkol dengan Furu dalam kasus Istana Timur kemarin. Kurangnya jam terbang dan keterampilannya tidak mencegah dirinya untuk selalu bertindak superior terhadap orang lain.