成化十四年 (The Sleuth Of Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming)

The Eastern Palace Case 31

Detektif Dinasti Ming

Author: Meng Xi Shi

Penerbit Mandarin : http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=2221448

Penerjemah English : https://www.novelupdates.com/series/the-fourteenth-year-of-chenghua/

Chapter 31

Pembunuhan di Istana Kekaisaran

🏮🏮🏮

Sekelompok pria datang dengan memacu kuda mereka. Angin malam menampar wajah, sementara baju dan jubah mereka berkibar.

Malam ini, gerbang istana sebenarnya sudah ditutup. Namun, Intelijen Barat berada di bawah perintah kekaisaran. Tidak ada yang berani menghentikan mereka. Seorang sersan mengecek tanda pengenal di pinggang para pria itu dan segera membiarkan mereka lewat. Sementara Tang Fan, ia ditanya beberapa pertanyaan. Namun, petugas yang membawa Tang Fan ke istana menutup mulut mereka dan hanya mengatakan bahwa ini adalah perintah dari Kasim Wang. Mendengar ini wajah para penjaga Istana Kekaisaran berubah menjadi pucat. Dengan lambaian tangan, mereka akhirnya mengizinkan mereka semua memasuki gerbang.

Ketika mereka memasuki istana, mereka harus turun dari kuda. Ini adalah sebuah peraturan yang baku dan tidak ada yang boleh melanggar. Para menteri kabinet yang sudah tua hanya akan diizinkan menggunakan kursi sedan. Bahkan, pejabat tinggi seperti Wang Zhi dan Shang Ming harus turun dan berjalan ketika memasuki istana, tanpa perlakuan khusus apa pun.

Hanya saja saat ini orang-orang dari Kantor Intelijen Barat yang membawa Tang Fan sangat gelisah. Langkah kaki mereka seperti melayang. Langkah kaki Tang Fan biasanya cepat, hanya saja para pria ini adalah para ahli beladiri. Tang Fan tidak bisa menyamai kecepatan mereka setelah beberapa lama berjalan. Ia mulai kehabisan napas. Pemimpin mereka sangat cemas dan ia tidak bisa menahan lagi. Ia memerintahkan orang-orangnya untuk memegang bahu dan tangan Tang Fan, di kiri dan kanan. Ini membuat tubuh Tang Fan sedikit terangkat dan dengan mudah mereka berjalan maju dengan cepat. Ini bagus. Tang Fan tidak perlu lagi menggunakan banyak tenaga untuk berjalan. Hanya ujung-ujung kakinya yang menyentuh lantai ubin batu di bawahnya, seolah ia telah mempelajari sebuah teknik kungfu secara instan.

Ia sangat senang karena bisa sedikit bersantai. Tang Fan lalu mengucapkan kata-kata manis pada orang-orang yang bersamanya, "Tenaga saya tidaklah kuat untuk bisa menahan Anda semua untuk berjalan lebih lambat bersama saya. Jadi saya akan membiarkan Anda sedikit kerepotan dan membawa saya seperti ini!"

Istana Kekaisaran sangat gelap. Penerangan hanya berasal dari cahaya lilin di istana yang terlihat samar-samar di kejauhan, sinar lentera di tangan para prajurit penjaga yang sesekali lewat dan dari lentera-lentera yang dibawa oleh rombongan yang datang bersama Tang Fan.

Kaisar tentu saja sangat kaya. Jika kamu ingin menerangi seluruh kota hingga ke istana yang besar itu, penerangan haruslah menyala sepanjang waktu. Ini tentu saja pengeluaran yang besar dan tidak bisa ditanggulangi. Tang Fan belum pernah memasuki Istana Kekaisaran pada malam hari dan ia pun rasanya tidak ada kepentingan di sana pada malam hari, jadi ia hanya akan melihat istana yang luas itu dari kejauhan. Tidak dengan rasa kekaguman, ia malah menatap dari jauh dengan hati diselubungi perasaan gelap. Di tiap ruangan yang ada di istana, ada begitu banyak perseteruan, dendam, kesedihan dan tentu saja kegembiraan.