成化十四年 (The Sleuth Of Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming)

Wuanhou House Case 5.1

Detektif Dinasti Ming
Author: Meng Xi Shi

Penerbit Mandarin :
http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=2221448

Penerjemah English : https://www.novelupdates.com/series/the-fourteenth-year-of-chenghua/

Chapter 5 Bagian 1

Tang da-ren terdiam, seolah tersedak oleh kata-katanya sendiri.
🏮🏮🏮

Aula Huichun, dari nama tokonya saja, sudah diketahui bahwa tempat ini adalah toko obat herbal. Kebanyakan toko obat herbal di Ibukota memiliki nama Aula Huichun maupun Aula Renxin. Dengan nama - nama kembar tidak original seperti ini, siapapun akan menebak bahwa toko ini dimiliki oleh orang yang sama.

TN: Huichun artinya Kembalinya Musim Semi, Renxin artinya Kebaikan Hati.

Aula Huichun yang terletak di jalan Tangxibai adalah satu dari yang tertua dan paling terkenal. Diantara sekian banyaknya Aula Huichun di Ibukota, toko obat herbal inilah yang memiliki reputasi yang paling dikenal luas. Sayangnya, saat toko ini pertama kali dibuka, masih belum ada hukum undang - undang hakcipta. Karena itu, begitu Aula Huichun ini menjadi sukses, semua toko mengubah namanya menjadi Aula Huichun satu per satu. Dan Aula Huichun asli yang terletak di jalan Tangxibai pun tak bisa berbuat apa - apa.

Kegiatan bisnis di Aula Huichun terbilang cukup bagus. Banyak pelanggan datang dan pergi untuk menebus resep maupun membeli obat. Aula Huichun tidak hanya dipuji atas obat - obatannya, tapi juga para dokter disana pun memiliki reputasi yang baik. Bahkan biasanya sampai ada pasien yang berdiri di luar pintu untuk mengantri check-up.

Tapi, seharian ini hujan turun. Sehingga pasien di Aula Huichun pun lebih sedikit daripada biasanya. Bahkan para pelanggan yang datang untuk menebus resep pun juga tidak banyak. Asisten penjaga toko, Gao Yazi telah menyelesaikan pekerjaannya dan ia merasa sedikit bosan. Saat itulah, ia melihat seseorang berdiri di luar. Sesosok pria sedang menutup payung dan meletakkannya di dekat pintu, sambil menepuk lembut titik - titik air hujan di bajunya. Meski ia hanya bisa melihat sosok itu dari belakang, Gao Yazi dapat melihat rambut hitam legam yang berkilau seperti bulu gagak yang basah oleh hujan, dan giok hijau yang menggantung dibagian bawah zhiduonya mengayun ringan seolah tertiup angin. Pria itu kemudian masuk ke dalam toko.

Sudah selama tiga tahun Gao Yazi bekerja magang di toko obat herbal ini. Dan selama waktu itu, ia sudah bertemu dan melihat berbagai macam orang, tapi belum pernah ada yang setampan dan seelegan pria ini. Ia tak bisa menahan diri untuk tidak tercengang dan menatapnya dalam waktu yang lama. Sampai pada akhirnya, sosok itu mendekat dan mengetuk meja kasir, yang akhirnya membuat Gao Yazi tersadar. Wajahnya memerah, dan kemudian berkata, "Ada yang bisa saya bantu?"

Pria ini memang tampan. Bahkan senyumnya pun halus nan ramah. Meski Gao Yazi bisa membaca, tapi ia tidak terlalu banyak membaca buku klasik. Ia tak bisa menemukan pengandaian yang tepat untuk menggambarkan kerupawanan pria ini. Dan yang terbayang di pikirannya adalah betapa sosok ini ibarat hujam gerimis yang lembut, yang terasa dingin dan menyegarkan, meluruhkan panas yang mencekik di awal musim panas. Semacam sensasi yang akan membuat orang merasa nyaman.

"Aku mencari Penjaga Toko Liu. Apakah hari ini ia ada?" tanya sang pria.

"Sayang sekali. Penjaga Toko Liu baru saja pergi." jawab Gao Yazi.