22

1.4K 239 4
                                    

"udah dateng nih mangsa baru kita"

gue ngerutin dahi, maksudnya apa? bukannya mereka nyuruh gue kesini buat ketemu jake? tapi bahkan jake gaada.

"pilihanmu bagus juga, cha" ucap satu cowok paruh baya, terus kasih isyarat ke gue buat duduk di sofa sebelah dia.

"oh tentu saja daddy, bahkan dia pilihannya Jake loh"

sumpah demi Jisung keselek pisang, gue gatau maksud pembicaraan mereka apa. apalagi om om disebelah gue ini dipanggil daddy? oh shit.
jijik anjay.

"kenalin gue Chaca" anak cewek itu nyodorin tangannya.

gue mau ga mau bales uluran tangannya "iya, lo pasti udah tau nama gue kan"

"tau dong, Jesslyn"

"ah iya! hampir lupa, jangan mikir aneh aneh, gue ngajak lo kesini bukan buat diapa apain tapi gue mau minta tolong. dia papa gue, makanya gue panggil daddy"

"O-oh gitu ya? terus maksudnya gue 'mangsa baru' itu apa?" tanya gue memastikan.

"ehh, jangan dibawa serius. kita cuma bercanda aja. Semua pembicaraan diatas settingan, yang di chat juga. jangan percaya"

settingan katanya. sialan, mana gue takut beneran tadi.

"yaudah pokoknya gue ngajak lo kesini mau ngomong sesuatu" lanjut chaca

"apa?"

"gini, papa gue sama mamanya Jake ngadain kerjasama bisnis. Lo tau sendiri kan jake ngga tinggal sama mamanya? Jadi rencananya kita mau jake balik Australia buat belajar sekalian ngurus kerjasama antar mamanya sama papa gue"

gue diem bentar, berusaha mencerna kata kata orang didepan gue ini. kalau misal jake pindah ke Australia pun apa hubungannya sama gue?

"Sorry, tapi gue ga paham. kenapa kalian ngasih tau ini ke gue?"

Chaca hembusin nafasnya kesal, "percaya sama gue, Jake gabakal mau balik ke Australia"

"makanya gue disini mau minta tolong lo supaya bujuk dia, ini kerjasama besar" lanjutnya

"kalau emang harus gitu, gue ga masalah bantuin. tapi kenapa ngga kembarannya aja yang ngurusin kerjasama ini?" ucap gue

"Dia punya alasan sendiri, dan dia menolak juga" jawab ayah Chaca.

gue tersenyum kecut, "yaudah nanti gue bilang ke Jake masalah ini"

"iya, makasih ya"

gue anggukin kepala terus berdiri, nundukin kepala sedikit untuk ngasih salam terus keluar dari ruangan.

karena udah gaada perlu disana, gue memutuskan buat pulang aja.

---

Sampai depan rumah gue ketemu sama kak Jisung lagi. kayaknya dia habis dari luar juga.

"kak Jisunggg" sapa gue sambil ngelambaiin tangan.

"Valencia? ngapain disini malem malem? habis dari mana?"

"hEH udah gue bilang panggil Jesslyn ajaa" ucap gue dengan nada kesal, sekesal - kesalnya yang gue bisa.

kak jisung malah ketawa pelan
terus ngacak sedikit rambut gue, "bodoamat gue maunya manggil
valencia- wlee" dia nguluarin lidahnya sedikit buat ngejek.

"Ihhh kAK JiSUnG"

mereka berdua ketawa terbahak bahak, sampai ngga sadar dari tadi ada yang merhatiin mereka berdua dari jendela kamarnya.

"asik ya? main sama pacar gue"







tbc.

ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ | ᴊᴀᴋᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang