Ponsel Mika berbunyi
"Iya pa" ucap Mika dengan nada malas
"Kamu sudah pulang dengan Bastian kan" tanya papanya Mika
"Iya, om Bastian sekarang menyetir" ucap Mika melirik BastianBastian melirik Mika yang sedang telfon.
"Jangan merepotkan Bastian, papa tadi minta tolong dia" ucap papanya Mika
"Iya pa" ucap Mika menutup telfonnya
"Ehem ..... kau sudah makan" tanya Bastian
"Belum" ucap Mika singkat
"Kita makan dulu" ucap BastianMika tidak menggubris ucapan Bastian. Sekarang mereka berapa di sebuah restoran Itali. Tempat ini asing bagi Mika. Dia jarang sekali makan di restoran Itali. Bastian membuka buku menu sedangkan pelayan sudah menunggu di hadapannya. Dia melihat Mika yang sama sekali tidak membuka buku menunya.
"Ehem" Bastian melotot agar Mika membuka buku menunya
Mika malah tidak membukanya sama sekali.
"Anak ini" ucap Bastian geram
"Maaf kami tidak jadi pesan" ucap Bastian memberikan buku menu ke pelayan
Bastian berdiri dan menggandeng tangan Mika keluar dari restoran.
"Mau kamu apa sih" ucap Bastian dengan nada tinggi dan tangannya ke pinggang.
"Aku tidak mau makan di tempat itu" ucap Mika juga dengan nada tinggi
"Sttt fuhhhhhh" umpat Bastian
"Oke aku akan mengikuti kamu mau makan dimana" ucap BastianSetelah 30 menit sampailah mereka di tempat makan siap saji. Bastian memandang tempat yang Mika minta.
"Beneran kita makan di sini?" tanya Bastian
"Kenapa, om nggak mau. Ya udah kalau ndak mau" ucap Mika melenggang masuk ke tempat makan
"Bisa tidak, kamu tidak panggil saya om" umpat BastianMika tidak mendengar umpatan Bastian. Matanya berbinar melihat deretan menu makanan siap saji. Bastian sudah berdiri di belakang Mika.
"Bisa saya bantu" ucap pelayan
"Em saya mau berger jumbo 1, jus jeruk 1, kentang goreng 1, ayam pedas 1" ucap MikaBastian melongo apa yang di pesan gadis kecil di depannya.
"Tunggu, apa perutmu muat dengan pesanan sebanyak itu" tanya Bastian
"Tenang om, perutku muat aneka makanan" ucap Mika
"Ini pesanannya nona" ucap pelayan memberikan nampan ke MikaMika hendak membuka dompetnya namun di tahan oleh Bastian.
"Biar aku saja" ucap Bastian
"Oke" ucap Mika melenggang pergi
"Ponakan bapak makannya banyak juga" ucap pelayang itu
"Ponakan ... ponakan dari hongkong, apa aku setua itu sampai pelayang menganggap aku sebagai pamannya" umpat Bastian
"Tuan juga mau pesan" tanya pelayan
"Ah .... aku steak sama air putih saja" ucap BastianSetelah mendapatkan steak, Bastian duduk di depan Mika. Mika sangat lahap sekali makan bergernya. Sampai mulutnya belepotan. Bastian langsung mengambil tissu dan membasuh bibir Mika.
"Jadi cewek itu kalau makan harus yang rapi. Masa belepotan seperti ini" ucap Bastian sibuk membersihkan bibir Mika
Mika langsung mematung dan pipinya memerah.
"Apaan sih om" Mika merebut tissu dari tangan Bastian
Mika melanjutkan makannya begitupun Bastian.
"Lumayan juga makan disini" ucap Bastian
Setelah makan Bastian masih melihat Mika yang tengah asik makan. Dia tersenyum melihat betapa lahapnya Mika makan.
"Kenyangnya" ucap Mika
"Kamu suka sekali makan disini" tanya Bastian sambil minum air putih
"Tempat ini paling enak untuk makan" ucap Mika sibuk dengan ponselnya
"Bukannya kalau makan siap saji seperti ini tidak bagus ya" ucap Bastian
"Ckkkk ... itu kan menurut om, tapi bagiku tidak" ucap MikaBastian tersenyum mendengar ucapan Mika.
"Anak ini memang lucu" ucap Bastian dalam hati
"Terus habis ini kamu mau kemana" tanya Bastian
"Rencananya sih mau ke toko buku, tapi kan om harus kerja" ucap Mika
"Emmmmm ..... aku antar" ucap Bastian
"Yang bener om" ucap Mika dengan mata berbinar dan tersenyumBastian senang melihat Mika yang tersenyum lebar.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
My Duda ( TAMAT )
RomanceMempunyai pasangan yang lebih tua kenapa tidak ( Mika )