13

2.9K 88 0
                                    

"Apa kamu tega memukul kekasihmu" ucap Bastian membuka topi dan maskernya

Mika langsung menjatuhkan buku tebal itu. Mika dan Bastian saling menatap.

"Om Bastian" ucap Mika
-
-
Setelah kejadian pemukulan kepala, sekarang Mika dan Bastian berada di sebuah cafe. Bastian yang kepalanya di kompres dengan air dingin. Mika hanya tersenyum melihat Bastian yang meringis kesakitan.

"Ehemmm ... sudah selesai tersenyumnya" ucap Bastian
"Siapa yang tersenyum" bantah Mika
"Tidak ingin melihat kepalaku" ucap Bastian

Mika melihat Bastian yang masih merintih sangat kasihan. Mika mendekat melihat kepala Bastian. Bastian tersenyum, Mika yang masih perhatian kepadanya.

"Tidak ada luka sama sekali" ucap Mika menjauh

Belum sempat menjauh, Bastian sudah mengunci pinggang Mika.

Mereka saling memandang

"Apa kamu masih marah sama aku, kemarin itu hanya ketidak sengajaan" ucap Bastian

Mika hanya diam mendengar ucapan Bastian.

"Kau tau, sehari saja tidak bertemu denganmu sangat menyiksaku, aku tidak mau berpisah denganmu" ucap Bastian

Mika fokus melihat mata Bastian untuk melihat kebohongan. Namun dia tidak melihat adanya kebohongan sama sekali.

"Apa kamu akan terus marah seperti ini ha" ucap Bastian dengan lembut

Bastian melihat bibir Mika yang mungil membuatnya tak sabar untuk menciumnya. Akhirnya Bastian mencium bibir Mika dengan lembut.

"Masih marah sama aku" tanya Bastian memeluk Mika

Mika menggelengkan kepalanya. Bastian melepaskan pelukannya dan menatap Mika.

"Jadi kita baikkan ya" ucap Bastian
"Tergantung" ucap Mika meninggalkan Bastian
"Kok gitu sih, Mika tunggu" Bastian menyusul Mika

Mika menggoda Bastian
-
-
Di kampus Mika tengah duduk santai di taman. Tiba-tiba pundaknya di tepuk seseorang.

"Lagi sendirian saja" ucap Farel
"Eh ... pak Farel, iya pak! Lagi baca buku" ucap Mika
"Emmm" dehem Farel
"Pak, makasih ya. Kemarin sudah memberi saran agar tidak gegabah" ucap Mika
"Jadi ceritanya sudah baikan" ucap Bastian
"Emmm" angguk Mika

Farel tersenyum melihat Mika yang sudah bahagia. Meskipun hatinya sakit, bahwa wanita yang di cintainya sudah memiliki kekasih.

Ponsel Mika berdering, menampilkan nama Bastian.

"Hallo om" sapa Mika
"Aku sudah di depan kampus" ucap Bastian
"Oke" ucap Mika menutup ponselnya

"Pak saya permisi dulu" pamit Mika
"Emmm" angguk Farel

Mika berlari untuk menemui Bastian

"Semoga kamu bahagia Mika" ucap Farel

-
-

Di depan kampus Bastian sudah menunggu Mika dengan mengenakan celana jean dan kaos hitam. Menampilkan aura maskulin di diri Bastian. Mika yang baru saja sampai di depan kampus melihat sosok Bastian, langsung berlari ke arah Bastian dan memeluknya. Bastian memberikan pelukan yang erat ke Mika.

"Tumben pakai baju seperti ini" tanya Mika
"Kita mau pergi ke suatu tempat" ucap Bastian
"Kemana" tanya Mika
"Rahasia" bisik Bastian

Perjalanan menuju tempat itu, membutuhkan waktu sedikit lama. Membutuhkan waktu 2 jam bisa sampai tujuan.

Mika yang merasa bosan akhirnya rasa kantuk menyerangnya. Terlelaplah Mika di mobil. Bastian meminggirkan mobilnya, dia mengambil selimut untuk menyelimuti Mika.
-
-
Setelah sampai tujuan Mika masih tertidur pulas. Bastian menyiapkan tenda dan api unggun.

Tak berselang lama Mika terbangun dari tidurnya.

"Emmmmm" erang Mika

Mika membuka matanya dan turun dari mobil. Dia terkejut melihat danau indah  di depan mata dan ada tenda yang sudah di hias lampu-lampu cantik.

"Sudah bangun" ucap Bastian yang tengah memanggang daging
"Ini semua om yang bikin" tanya Mika
"Menurut kamu siapa lagi" ucap Bastian

Mika mendekat ke pinggir danau. Bastian mendekat dan memeluk Mika dari belakang.

"Suka" tanya Bastian

Angguk Mika

"Estttt, maaf telah membuatmu sakit hati" ucap Bastian

Mika tersenyum mendengar ucapan Bastian. Dia bersyukur memiliki kekasih yang begitu perhatian dan sayang dengan dia.

Mika membalikkan badannya menghadap Bastian. Mika memegang kedua pipi Bastian dan mencium bibir Bastian sekilas.

"Aku bersyukur memiliki kekasih yang sayang kepadaku, dan tampan" ucap Mika

Bastian tersenyum mendengar ucapan Mika dan memeluk Mika.

"Terima kasih sudah mengisi hatiku yang telah kosong" ucap Bastian

Mika membalas pelukan Bastian dengan erat sekali.

Tamat

Thank you sudah baca ceritaku
Jangan lupa baca cerita yang lain juga ya 🥰🥰🥰

My Duda ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang