10

1.4K 87 0
                                    

Setelah kejadian kaki Mika terkilir, Bastian lebih sering datang ke rumah Mika. Seperti sekarang dia sudah di dalam kamar Mika hanya untuk melihatnya makan.

"Om nggak kerja" tanya Mika sambil makan
"Sudah di urus sama sekertarisku" ucap Bastian menopang dagunya melihat Mika yang makan
"Gimana enak buburnya" tanya Bastian
"Em" angguk Mika

Bastian sesekali melihat kakinya Mika yang sudah tidak bengkak.

"Gimana kaki kamu" tanya Bastian
"Sudah agak baikan om" ucap Mika

Mika menyudahi makannya

"Sini" Bastian mengambil mangkuk Mika

Bastian mengambilkan obat untuk Mika

"Minumlah" ucap Bastian

Bastian memberikan obat ke Mika

"Hari ini jadwalnya ke dokterkan" tanya Bastian
"Iya" ucap Mika
"Saya antar ya" ucap Bastian
"Om kerja saja" ucap Mika
"Kerjaan sudah ada yang menangani, yuk" ucap Bastian

Bastian menggendong Mika turun ke ruang tamu.

"Om aku sudah bisa jalan sendiri kok" ucap Mika
"Tidak ada penolakan" ucap Bastian tanpa menatap Mika

Orang tua Mika senang melihat kedekatan Bastian dan Mika.

"Kalian mau ke rumah sakit" tanya papanya Mika
"Iya Om" ucap Bastian mendudukkan Mika di sofa
"Hari ini periksa terakhirkan" tanya mamanya Mika
"Iya ma, Mika juga bisa jalan sendiri kok" ucap Mika cemberut menatap Bastian
"Ya sudah kalau gitu, berangkatlah" ucap papanya Mika

Bastian hendak menggendong Mika, tapi Mika menolak.

"Om aku bisa jalan" ucap Mika

Bastian menggaruk tengkuknya tidak gatal karena malu.
Kedua orang tua Mika tersenyum melihat tingkah Bastian.
-
-
Mereka sudah berada di rumah sakit sekarang.

"Bagaimana dok" tanya Bastian
"Kakinya sudah sembuh" ucap dokter
"Syukurlah" ucap Bastian

Bastian dan Mika berjalan keluar dari rumah sakit. Bastian tidak bisa melepas pandangannya dari kaki Mika.

"Om, kenapa sih lihat kaki Mika terus" Mika berhenti berjalan
"Aku takut saja kalau kaki kamu sakit lagi" ucap Bastian

Mika memutar bola matanya jengah

"Om, kaki Mika sudah sembuh" ucap Mika sambil menghentakkan kakinya
"Yakkk ... jangan hentakkan kaki kamu" ucap Bastian cemas
"Oke ... Oke" ucap Mika

Ponsel Bastian berbunyi

"Sebentar" ucap Bastian ke Mika
"Hallo ya" ucap Bastian
........
"Harus sekarang" ucap Bastian
.........
"Baiklah aku kesana" ucap Bastian

Bastian mematikan ponselnya

"Mika, maaf aku harus ke kantor" ucap Bastian
"Aku bisa pulang sendiri" ucap Mika
"Jangan, kau ikut aku ke kantor" ucap Bastian langsung menggandeng tangan Mika
-
-
Sesampai di kantor, Bastian menggandeng tangan Mika menuju ruangannya. Banyak sekali pasang mata yang melihat mereka.

"Ini berkas yang harus tuan tanda tangani" ucap sekertarisnya

Bastian menandatangani berkas-berkas itu. Mika sedari tadi melihat sosok Bastian yang tampan, berwibawa, dewasa. Bastian yang menyadari bahwa dirinya di perhatikan Mika langsung menatapnya. Mika langsung salah tingkah.

"Apa ini saja yang harus saya tanda tangani" tanya Bastian sambil memberikan berkas
"Iya tuan, kalau begitu saya permisi" pamit sekertarisnya.

Bastian berjalan dan duduk di samping Mika.

"Sudah puas tadi memandangiku" ucap Bastian
"Si ... siapa yang memandangi om" ucap Mika gugup
"Esttt ... sepertinya kamu tadi memperhatikanku" ucap Bastian mendekatkan duduknya ke Mika
"Ti ... tidak" ucap Mika bergerak kesamping
"Masa sih" ucap Bastian Bastian masih mendekat

Akhirnya Mika terpojok di sudut sofa. Tatapan mereka saling bertemu. Bastian tersenyum melihat wajah Mika dan merapikan anak rambut ke belakang telinga Mika. Bastian mendekatkan bibirnya ke bibir Mika. Bibir mereka bertemu dan saling menutup mata mereka. Cium sekilas dari Bastian membuat hati Mika berbunga-bunga.

"Maukah kamu menjadi kekasihku" ucap Bastian dengan memandang Mika


Tbc

My Duda ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang