7

1.5K 92 0
                                    

Mika masih mengingat kejadian di dalam mobil Bastian.

"Ciuman pertamaku" ucap Mika sendiri
"Aaaaaa kenapa begini sih" umpatnya lagi sambil menyelimuti badannya

Besok pagi

Bastian bangun dari tidurnya dan teringan kejadian ciuman di mobilnya.

"Kenapa aku bisa berbuat seperti itu, dia masih remaja" ucap Bastian mengusap wajahnya

Setelah rapi dengan pakaian kerja, Bastian langsung menuju ruang makan. Rumah Bastian memang sepi tidak ada keluarga. Dia hanya hidup dengan para pembantunya.

"Silakan sarapan dulu tuan" ucap pelayan
"Makasih bi" ucap Bastian

Setelah selesai makan, Bastian berangkat ke kantor. Dia melajukan mobilnya menuju kantornya. Tepat di lampu merah mobilnya berhenti.

Dia melihat Mika yang sedang menyeberang jalan dengan membawa bungkusan besar.

"Mika" ucap Bastian

Setelah lampu hijau Bastian mengikuti kemana Mika pergi. Mika berbelok ke gang kecil, itu membuat Bastian penasaran. Bastian memarkirkan mobilnya.

Bastian mengikuti kemana Mika pergi. Ternyata Mika memberi makan anak jalanan. Bastian melihat Mika yang memberi makanan tersenyum. Bastian mendekati Mika.

"Ehem" dehem Bastian

Mika menengok siapa yang bersuara

"Om Bastian" ucap Mika
"Apa kamu selalu memberi makan anak di sini" tanya Bastian
"He em" angguk Mika sambil memberi makanan untuk anak jalan

Tiba-tiba banyak anak-anak yang menghampiri Mika dan Bastian. Mika kebingungan, makanan yang dia bawa habis.

"Bagaimana ini" ucap Mika bingung
"Tunggu disini dulu" ucap Bastian sambil menghitung jumlah anak

Bastian berlari ke restoran siap saji yang tidak jauh dari sana.

"Saya beli berger 10" ucap Bastian
"Baik tuan" ucap pelayan

Setelah munggu 10 menit, berger pesanan Bastian selesai.

"Terima kasih" ucap Bastian

Bastian kembali berlari ke tempat Mika dengan membawa berger.

"Ini untuk kalian" bastian memberi berger ke anak jalanan itu

Mika melihatnya tersenyum dan Bastian juga tersenyum.

Setelah memberikan anak-anak berger Bastian dan Mika berjalan di pinggir jalan. Mika makan berger yang di berikan Bastian.

"Enak ya" ucap Bastian
"Em" angguk Mika
"Makasih ya om, udah membantu" ucap Mika
"Kamu sering memberi makan anak di sini" tanya Bastian
"Aku kesini seminggu sekali" ucap Mika
"Emm" gumam Bastian
"Om tidak kerja" tanya Mika
"Ini mau berangkat ke kantor" ucap Bastian
"Kalau gitu aku pulang dulu ... da Om" pamit Mika

Mika meninggalkan Bastian yang masih menatapnya. Bastian tersenyum melihat tingkah Mika.

"Anak yang sangat unik" ucap Bastian
-
-
Di kantor Bastian sedang di sibukkan dengan pekerjaan. Tiba-tiba pintu terbuka.

"Hai, Bas" sapa Amanda

Bastian melihat siapa yang datang, dan kembali fokus ke kerjanya.

"Untuk apa kau kemari" ucap Bastian sinis
"Bas, aku minta maaf dengan kejadian waktu dulu" ucap Amanda

Bastian tidak menggubris ucapan Amanda. Amanda hendak mendekati Bastian namum mendapat penolakan.

"Diam di situ" ucap Bastian berdiri

Amanda berhenti seketika

Bastian menelfon security untuk membawa keluar Amanda.

"Cepat kalian kesini" ucap Bastian di telfon
"Bas, kita bisa kembali seperti dulu kan" ucap Amanda dengan wajah sedih

Tak berselang lama security masuk ke ruangan Bastian.

"Tolong bawa dia keluar" ucap Bastian
"Beginikah caramu memperlakukan mantan istrimu" bentak Amanda
"Nyonya silakan anda keluar" ucap security
"Lepaskan" bentak Amanda
"Diam kau, cepat keluar" seru Amanda
"Apa karena anak kemarin ha ...." ucap Amanda

Bastian tau arah pembicaraan Amanda

"Cepat keluarkan dia" perintah Bastian
"Maaf nyonya silakan keluar" ucap security
"Aku tidak akan tinggal diam" ucap Amanda kesal dan pergi dari ruangan Bastian

Bastian merebahkan badannya ke sofa. Berbicara dengan Amanda sangat menguras tenaganya.

Di saat seperti ini dia malah teringat Mika.

"Sedang apa ya dia" gumam Bastian

Bastian mengeluarkan ponsel, melihat nomor Mika.

"Kenapa aku kangen sama itu anak" ucap Bastian tersenyum


Tbc

My Duda ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang