12

1.4K 86 0
                                    

"Mika" ucap Bastian

Mika langsung membalikkan badannya dan tepat ada Farel.

"Lepaskan ..... Amanda" ucap Bastian melepas tangan Amanda dan meninggalkan Amanda
"Tunggu Bas, apa segitunya kamu menyukainya ha" bentak Amanda
"Iya ... aku menyukainya" bentar Bastian
"Tapi aku mencintaimu Bastian" ucap Amanda menangis
"Terserah" ucap Bastian meninggalkan Amanda

Mika yang mendengar pembicaraan mereka, menutupi telinganya.

"Kau tidak apa-apa" tanya Farel
"Pak, tolong bawa saya dari sini" ucap Mika sambil menangis

Bastian berlari ke Mika

"Mika" panggil Bastian

Namun Mika tidak membalikkan badannya sama sekali.

"Pak ... tolong bawa saya pergi dari sini" ucap Mika

Farel tidak tega melihat Mika menangis

"Mika ini tidak seperti kamu bayangkan" ucap Bastian

Mika memegang lengan Farel. Farel tau jika Mika ingin pergi dari sini. Tanpa menunggu lama Farel membawa Mika pergi dari sini.

"Mika .... Mika" panggil Bastian

Setelah kejadian itu Farel membawa Mika ke sebuah taman untuk menenangkan dirinya. Farel memberikan air minum ke Mika.

"Minumlah" Farel memberikan air
"Makasih Pak" ucap Mika

Setelah minum Mika menghembuskan nafasnya.

"Bagaimana lega" tanya Farel
"Makasih pak sudah membantu saya" ucap Mika
"Sama-sama" ucap Farel

Ponsel Mika berdering terus

"Kenapa tidak diangkat" tanya Farel
"Lagi kesel saja" ucap Mika
"Mika .... di suatu hubungan itu perlu ada penjelasan jika terjadi sesuatu" ucap Farel
"Belum tentu apa yang kamu lihat tadi adalah cuma ketidak sengajaan" ucap Farel kembali
"Hati saya sakit pak" ucap Mika menundukkan kepalanya
"Itu pasti Mika, semua wanita melihat kejadian seperti itu akan merasa sakit. Tapi apa salahnya jika kita mendengar penjelasannya dulu" ucap Farel

Mika hanya menatap kedepan tanpa melihat Farel.

"Baiklah, sekarang sudah malam. Aku antar kamu pulang" ucap Farel
-
-

Sesampai di rumah Mika, Farel memberi pengarahan agar dia tidak ambil keputusan dengan gegabah. Meskipun hatinya sakit melihat wanita yang dia sukai sudah memiliki kekasih.

"Ingat renungkan dulu sebelum membuat keputusan" ucap Farel
"Em ... makasih pak" ucap Mika tersenyum

Mika keluar dari mobil Farel, sebelum masuk Mika menundukkan kepalanya. Farel senang melihat Mika yang sudah tengang.
-
-
Besok paginya Mika hendak berangkat ke kampus.

"Mika" panggil mamanya
"Iya ma, sebentar" ucap Mika

Mika turun dan hendak berpamitan kepada mamanya. Namum dia melihat Bastian yang sudah ada di ruang tamu.

"Ma, Mi ...." ucapan Mika menggantung melihat Bastian
"Mika, Bastian jemput kamu" ucap mamanya

Sebenarnya Mika masih melihat wajah Bastian.

"Ma, Mika berangkat ke kampus" pamit Mika melewati Bastian
"Kami berangkat dulu tante" pamit Bastian
"Hati-hati" ucap mama Mika

Mamanya Mika melihat gelagat anaknya yang aneh.

"Sttttt .... kenapa dengan Mika, apa mereka bertengkar" ucap mamanya Mika

Di dalam mobil Mika tidak bicara sama sekali. Dia fokus sama ponselnya. Bastian tahu kalau Mika masih marah dengan dia.

"Ehem ... kamu sudah makan" tanya Bastian
"Udah" jawab Mika dengan singkat

Bastian kembali lagi terdiam. Dia bingung ingin mengatakan apa lagi.

"Nanti pulang kuliah saya jemput ya" ucap Bastian
"Tidak usah" ucap Mika singkat lagi

Bastian menghembuskan nafasnya kasar

Sesampai di kampus, Mika langsung turun dari mobil tanpa mengucapkan salam sama Bastian.

"Shitttt" ucap Bastian sambil memukul setir mobilnya

Mika berjalan menuju kelasnya sambil mengomel sendiri.

"Siapa suruh diam saja di peluk wanita lain" gerutu Mika
"Dasar laki-laki tidak tau diri" gerutu Mika lagi

Tepukan di pundak Mika menyadarkan dia.

"Astaga ..... pak Farel" kaget Mika
"Pagi" ucap Farel
"Pagi pak" ucap Mika menundukkan kepalanya
"Kenapa lagi, pagi-pagi sudah cemberut gitu" tanya Farel
"Biasa pak, habis ketemu bapak tua kemarin" ucap Mika
"Bapak tua ... tapi kamu suka kan" goda Farel
"Pak Farel mulai deh" ucap Mika
"Oke oke maaf" ucap Farel
-
-
Setelah kuliah Mika dan Fany pergi ke Mall untuk mencari buku.

"Mika, ini bukunya ada di sini" panggil Fany

Mika menghampiri Fany

Tanpa mereka sadari, ada seorang yang membuntuti mereka. Ya itu Bastian. Dia seperti detektif yang mengintai penjahat.

Mika dan Fany merasa ada yang aneh dengan laki-laki itu.

"Mik, laki-laki itu sangat mencurigakan. Dari tadi melihat kita terus" ucap Fany
"Iya, Fan" ucap Mika
"Serem tau" ucap Fany
"Oke kita kerjai dia" ucap Mika
"Gila lho ya" ucap
"Udah ayo" ucap Mika

Mika mengajak Fany masuk kedalam toko.

"Ayo Fan, kita lihat buku di sana" ajak Mika

Mika dan Fany masuk ke dalam toko untuk menjebak laki-laki itu. Bastian yang mengetahui Mika masuk kedalam, langsung mengikutinya. Tepat di belok di rak buku paling belakang, Mika memukul kepala laki-laki itu.

"Aouwww" laki-laki itu merasa kesakitan

Mika dan Fany melangkah mundur kebelakang.

"Mik .... gimana ini" ucap Fany ketakutan

Mika hendak memukul kembali namun tangannya di tahan laki-laki itu.

"Apa kamu tega memukul kekasihmu" ucap Bastian membuka topi dan maskernya

Mika langsung menjatuhkan buku tebal itu. Mika dan Bastian saling menatap.

Tbc

My Duda ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang