9

1.4K 88 0
                                    

Bastian dan Mika masih di pesta ulang tahun. Tangan Bastian tidak lepas dari tangan Mika.

"Kau mau minum" tanya Bastian
"Em" angguk Mika
"Tunggu di sini ya" ucap Bastian

Bastian mengambilkan minum untuk Mika. Mika yang sedang duduk menunggu Bastian, tiba-tiba ada yang menyenggol dia.

"Auwwww" rintih Mika jatuh

Ternyata yang mendorong Mika adalah Amanda.

"Ya ... maaf" ucap Amanda tersenyum puas

Bastian kembali membawa minum dan melihat Mika yang sudah jatuh. Bastian langsung berlari menghampiri Mika.

"Mika, kamu tidak apa-apa" tanya Bastian membantu Mika berdiri
"Kakiku terkilir" ucap Mika

Bastian menatap Amanda tidak suka.

"Apa yang kamu lakukan ke dia" ucap Bastian geram
"Dia memang pantas di perlakukan seperti itu, siapa suruh merebut kamu dariku" ucap Amanda
"Ingat, kita sudah tidak ada hubungan apa-apa" ucap Bastian menunjuk Amanda
"Kau pasti akan menjadi milikku" ucap Amanda
"Dasar wanita ..." Bastian hendak memukul Amanda tapi ditahan Mika
"Jangan Om, di sini banyak orang. Bawa aku pergi dari sini" ucap Mika sambil merintih kesakitan
"Baiklah, kamu bisa jalan" tanya Bastian
"Em" angguk Mika

Baru melangkah Mika merasakan kakinya sakit.

"Auwww" rintih Mika
"Pasti sakit" ucap Bastian memeriksa kaki Mika

Tanpa panjang lebar Bastian menggendong Mika. Mika sontak kaget dan mengalungkan tangannya ke leher Bastian.

"Om, jangan gendong saya" ucap Mika
"Kamu turuti saya saja oke" ucap Bastian

Mika hanya menganggukkan kepalanya

"Bas .... Bastian" panggil Amanda

Bastian tidak menggubris panggilan Amanda.
-
-
Bastian membawa Mika ke rumah sakit terdekat. Dokter memeriksa kaki Mika yang sudah bengkak.

"Bagaimana dok kakinya" tanya Bastian
"Kakinya terkilir, harus memakai perban" ucap dokter

Setelah kepergian dokter Bastian menghembuskan nafasnya. Dia merasa bersalah telah mengajak Mika ke acara temannya.

"Maafkan aku" ucap Bastian menatap Mika

Mika menatap Bastian dengan tatap sendu. Dia tau kalau Bastian merasa bersalah.

"Nanti juga baikkan kok om" ucap Mika memegang tangan Bastian dengan tersenyum
"Sembuhnya pasti lama" ucap Bastian melihat kaki Mika

Mika senang Bastian memperhatikannya

"Tuan, nona Mika sudah bisa pulang dan ini obat nona Mika" ucap perawat rumah sakit
"Terima kasih sus" ucap Bastian

Mika tidak bisa berjalan sehingga dia duduk di kursi roda yang di dorong Bastian.

Sesampai lobi rumah sakit, mobil Bastian sudah ada di depan. Bastian menggendong Mika untuk masuk ke dalam mobil dan memasangkan sabuk pengaman.

Mika tersenyum melihat Bastian yang penuh perhatian kepadanya.

Di perjalanan pulang Bastian bak seorang ibu yang sangat cerewet.

"Oh ya, sampai rumah nanti jangan banyak bergerak, jangan banyak jalan, jangan mengerjakan sesuatu yang berat mengerti" ucap Bastian tegas
"Iya om" jawab Mika singkat
"Dan jangan lupa makan yang teratur dan jangan lupa minum obatnya mengerti" ucap Bastian panjang lebar

Mulut Mika sampai menganga mendengar kecerewetan Bastian.

"Om kayak ibu-ibu yanga tidak mau anaknya kenapa-napa" ucap Mika tertawa
"Kamu sakit kan karena saya Mika, jadi aku harus bertanggung jawab untuk mengingatkan kamu" ucap Bastian
"Iya .... Iya .... Om Bastian" ucap Mika tersenyum

Bastian ikut tersenyum melihat tingkah lucu Mika.
-
-
Sesampai rumah Mika, Bastian mengeluarkan kursi roda dari bagasi mobilnya. Bastian menggendong Mika keluar dari mobilnya. Bastian mendorong kursi roda Mika sampai pintu rumah Mika.

Bastian menekan bel pintu rumah Mika. Pintu terbuka, terlihat sosok papa Mika yang terkejut.

"Bastian ... Mika" ucap papa Mika
"Malam om" sapa Bastian
"Malam .... Mika kenapa Bas" tanya papa Mika
"Maaf jika tadi saya tidak berpamitan untuk mengajak Mika, kakinya terkilir" ucap Bastian

Mika hanya tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

"Astaga, masuk ... masuk" ajak papa Mika

Bastian mendorong kursi roda Mika

"Siapa pa" tanya mama Mika
"Bastian dan Mika" ucap papa Mika
"Lho ... Mika kamu kenapa sayang" tanya mamanya cemas
"Cuma terkilir kok ma" ucap Mika tersenyum
"Ya ampun kaki kamu bengkak sayang" ucap mamanya
"Saya minta maaf om tante atas kecerobohan saya" ucap Bastian menunduk
"Sudahlah namanya juga kecelakaan" ucap papa Mika menepuk pundak Bastian
"Pa ... bantu Mika masuk kekamar ya" ucap Mika
"Baiklah" ucap papa Mika

Belum sempat menggendong Mika punggung papanya sakit.

"Aaaa" rintih papa Mika
"Papa kenapa" tanya Mika
"Mungkin papa sudah tua, sampai mau gendong kamu tidak bisa" ucap papa Mika memegangi pinggangnya
"Biar saya saja om" ucap Bastian

Papa mamanya Mika saling berpandang.

"Ah ... baiklah" ucap mama Mika

Bastian menggendong Mika dan berjalan menaiki anak tangga.

"Kamar kamu yang mana" tanya Bastian di sela jalannya
"Pintu warna pink itu" ucap Mika

Sesampai depan kamar Mika, Bastian membuka kamarnya Mika dan membaringkan Mika di ranjang. Mika menyandarkan punggungnya di ranjang.

"Maafkan aku ya Mika" ucap Bastian
"Iya om, Mika maafkan kok" ucap Mika tersenyum
"Masih sakit" ucap Bastian mengecek kaki Mika
"Ya masih, kan terkilirnya barusan" ucap Mika
"Ya sudah, kamu istirahat ya, jangan lupa makan terus minum obat" ucap Bastian
"Iya om" ucap mika
"Aku pulang dulu ya" pamit Bastian
"Em, hati-hati ya om" ucap Mika

Bastian keluar daru kamar Mika dan turun keruangan tamu.

"Om tante Bastian pamit pulang, sekali lagi saya minta maaf atas kejadian yang menimpa Mika" ucap Bastian
"Iya Bas, kamu hati-hati ya pulangnya" ucap papa Mika
"Iya om, saya permisi" pamit Bastian

Setelah kepergian Bastian, mama Mika penasaran siapa Bastian.

"Pa, siapa dia" tanya mama Mika
"Dia Bastian ma, dia rekan bisnis papa. Anaknya sopan lho ma" ucap papa Mika
"Terus kok bisa dekat sama Mika" tanya mama Mika
"Udah ayo kita istirahat sudah malam, lain kali papa akan cerita" ucap papa Mika mengajak mamanya masuk kamar

Tbc

My Duda ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang