Hari ini Mika libur dari kuliahnya. Dia bersantai di kamarnya sambil mendengarkan musik. Terdengar ketukan pintu Mika berjalan ke arah pintu.
"Papa" ucap Mika
"Hari ini kamu libur kan" tanya papanya Mika
"Iya pa, ada apa pa" tanya Mika
"Papa minta tolong berikan berkas ini ke kantornya nak Bastian" ucap papanya
"Kok Mika sih pa" ucap Mika
"Papa ada urusan mendadak" ucap Papanya
"Baiklah pa" ucap Mika
"Ini berkasnya, lebih baik kamu antar sekarang" ucap papanya
"Iya pa" ucap MikaMika mengganti bajunya dengan memakai celana jean dan kemeja putih. Tidak lupa memakai sepatu kets dan tas ranselnya.
"Oke, siap" ucap Mika sendiri
Mika turun dari kamarnya
"Mama, Mika keluar dulu ya" pamit Mika
"Iya, pak Herman sudah di depan" ucap mamanya Mika
"Iya ma" ucap MikaMika masuk ke dalam mobilnya
"Ayo pak, ke kantornya om Bastian" ucap Mika
"Baik non" ucap pak HermanDi perjalanan Mika sibuk dengan ponselnya, sampai dia tidak terasa sudah di depan kantor Bastian.
"Non kita saudah sampai" ucap pak Herman
"Ah .... iya pak. Oh ya pak Herman tunggu di sini saja ya, Mika mau masuk dulu" ucap Mika
"Baik non" ucap pak HermanMika berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan ruangan Bastian.
"Permisi" ucap mika
"Bisa saya bantu" tanya resepsionis
"Ruang pak Bastian dimana ya" tanya Mika
"Mbak bisa ke lantai 5" ucap resepsionis
"Baik, terima kasih" ucap MikaMika naik lif menuju ruangan Bastian. Sesampai depan ruangan Bastian, Mika mengetuk pintunya.
Tok ... Tok ... Tok
"Masuk" ucap Bastian
"Pagi, om" sapa MikaBastian melihat Mika datang langsung berdiri dan menghampirinya.
"Mika, kamu kok disini" tanya Bastian
"Aku mengantar berkas dari papa" ucap Mika
"Duduklah" ucap BastianMika duduk di sofa ruangan Bastian. Mika memberikan berkas dari papanya. Bastian menerima berkasnya.
"Kok kamu yang memberikan berkasnya, papa kamu kemana" tanya Bastian
"Papa tadi yang nyuruh ngantar ke sini" ucap Mika
"Makasih ya" ucap Bastian
"Kalau begitu aku pulang dulu ya om" pamit Mika berdiri
"Tunggu" ucap BastianTerdengar dari luar seseorang akan masuk ke ruangan Bastian.
"Bastian" panggil seorang wanita
"Maaf pak ibu Amanda memaksa masuk" ucap sekertaris Bastian
"Kamu bisa kembali" ucap Bastian ke sekertarisnya
"Baik pak" ucap sekertarianyaMika hanya bengong melihat kejadian di ruangan Bastian.
"Saya permisi dulu" pamit Mika
"Tunggu" Bastian menahan tangan MikaMika hanya melihat tangannya di pegang Bastian.
"Untuk apa kamu kemari" ucap Bastian dengan tatapan tidak suka
"Siapa dia Bas" tanya Amanda
"Bukan urusanmu, cepat kau pergi dari kantorku" ucap Bastian dengan nada tinggiMika yang dari tadi berusaha melepas tangannya dari genggaman Bastian tapi tidak bisa. Bastia menggenggam tangannya dengan erat.
"Dia siapa Bas" tanya kembali Amanda dengan nada tinggi
"Cepat pergi" teriak BastianMika sontak kaget mendengarnya
"Jawab dulu pertanyaanku dulu" ucap Amanda
"Dia pacarku, puas. Sekarang kau bisa pergi atau aku panggil keamanan agar bisa mengusirmu" ucap Bastian melotot
"Ingat kau tidak pantas dengan Bastian" ucap Amanda menatap MikaAmanda melenggang pergi dari ruangan Bastian.
"Om, bisa lepaskan tanganku" ucap Mika
Bastian yang beru sadar langsung melepas genggamannya.
"Ah .... maaf" ucap Bastian
"Kalau begitu saya pamit pulang dulu om" pamit Mika
"Ah ... iya" angguk BastianMika keluar dari ruangan Bastian penuh dengan tanda tanya.
"Sebenarnya siapa wanita tadi" ucap Mika yang sudah berada di mobilnya.
Mika melihat tangannya yang di genggam Bastian tadi. Ada rasa atau tidak, namum baginya itu sangat senang.
-
-
Bastian duduk di kursi kerjanya dan memejamkan matanya. Dia tidak mengira jika Amanda menemuinya. Dia juga merasa bersalah kepada Mika karena membuat Mika masuk kedalam urusannya."Apa aku harus menjelaskan ke Mika tentang ke jadian tadi" gumam Bastian
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Duda ( TAMAT )
RomanceMempunyai pasangan yang lebih tua kenapa tidak ( Mika )