VIII

34 6 1
                                    

"Lyn?? Kamu pulang sama siapa??"

Danny menepuk pundak ku dengan pelan.
"Santai aja Lyn, biar gue yang ngomong sama nyokap Lo ya?" -Danny.

"Gak usah Danny, nanti yang ada dikiranya Lo yang belain gue, udah biar gue aja yang ngomong, tapi Lo bantuin gue ya?" -Lyn.

"Oke Lyn, gue pasti bantuin Lo kok." -Danny. Ibu ku datang menghampiri kita berdua.

"Lyn, kamu belum jawab pertanyaan ibu loh?"

"I-ibu jangan marah ya??" -Lyn.

"Iya, ibu gak bakal marah kok, tapi kamu harus jawab jujur sama ibu."

"I-ini temen Lyn bu, namanya Danny." -Lyn. Baru kali ini aku memperkenalkan seorang pria kepada ibu, tentu saja aku sangat takut, bagaimana kalo ibu malah memarahi Danny dan mengusirnya pulang? Gak mungkin! Ibu gak mungkin kek gitu, kecuali ayah... Semoga saja ayah belum pulang kerja.

"Halo Tante, saya Danny, kakak kelasnya Lyn." Danny membungkuk sopan ke ibu, dia memang anak yang sopan.

"Halo Danny, kenapa Lyn bisa pulang bareng kamu?"

"Saya tidak sengaja bertemu dengan Lyn di cafe Tante, jadi sekalian saja saya mengantar Lyn pulang." -Danny.

"Ohhh gitu." Untung saja ibu gak marah sama Danny, lega aku.

"Gak disuruh masuk dulu bu??" -Lyn.

"Oh iya ibu lupa, ayo nak Danny masuk dulu."

"Terimakasih Tante." -Danny.

("Aroma ini?? Kenapa sangat familiar??" -Danny.)

"Mau minum apa nak Danny??" Ibu menawarkan minuman kepada Danny.

"Tidak usah repot-repot Tante, saya tidak haus." -Danny.

"Tidak repot kok nak, kamu kan temannya Lyn, dan baru kali ini Lyn membawa teman seorang pria ke rumahnya."

"Biar Lyn aja bu yang ngambil minumnya." -Lyn.

"Iya nak, makasih ya sayang." Aku pergi ke dapur untuk mengambil minum, ya aku gak tau sih si Danny ingin minum apa, teh aja kali ya.

"Ini minumnya, seadanya aja ya." -Lyn.

"Makasih Lyn, maaf ya udah ngerepotin, oh ya Tante, saya cuma mau bilang, terimakasih ya, terimakasih karena sudah melahirkan Lyn, Lyn adalah seorang perempuan yang kuat, saya sangat beruntung bisa dipertemukan dengannya." -Danny.

"Tidak perlu sampai berterimakasih nak Danny, lahirnya Lyn itu adalah anugrah dari Tuhan, kami mendidik Lyn agar menjadi perempuan yang kuat dan selalu berbaik hati kepada orang lain, dan kalian bisa bertemu itu adalah takdir."

"Iya Tante, saya janji sama Tante dan om bakal terus jagain Lyn." -Danny.

"Terimakasih ya nak Danny."

"Tidak perlu berterimakasih Tante, itu sudah jadi tugas saya buat selalu jagain Lyn." -Danny.


Lagi-lagi ada orang yang mengatakan kalimat itu? Aku yakin kalo orang-orang yang mengatakan kalimat itu pasti pernah bertemu denganku sebelumnya, tapi aku tidak menyadarinya.

"Oh ya Lyn, makasih ya karena Lo udah bawa gue buat ketemu sama orang tua Lo." -Danny.


Itu juga Lo kan yang maksa buat nganterin gue pulang😏 - Batin ku.

"Santai aja kali, oh ya bu, ayah belum pulang??" -Lyn.

"Udah sayang, tapi ayah udah berangkat kerja lagi."

Princess VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang