XI

24 6 0
                                    

Tanpa sengaja kita saling bertatapan, setiap kali mata kita bertemu, dia selalu tersenyum ramah kepadaku, apa dia mengenalku sebelumnya? Atau dia hanya sekedar ingin mendekati ku? Tapi apa tujuan dia sebenarnya?

"Lyn, apa Lo kenal dia??" -Vinny.

"Gue gak kenal dia sama sekali, bahkan gue gak pernah ketemu sama dia Vin." -Lyn.

"Gimana kalo Lo langsung temui dia deh, biar jelas." -Vinny.

"Oke, abis ini gue langsung temui dia, semoga aja dia gak masuk kelas dulu." -Lyn.

Setelah makan siang, aku pergi mencari pria itu tapi semuanya nihil, dia seperti hilang begitu saja di telan bumi. Kenapa dia begitu  misterius, sebenarnya dia orang apa bukan sih? Kok cepet banget hilangnya.

Aku sangat terkejut tiba-tiba aku berada di atap sekolah, bagaimana bisa aku berlari sampai ke sini? Tapi aku baru tau kalau pemandangan dari sini sangat indah dan anginnya sangat sejuk.

"Lo pasti nyariin gue ya?" Aku mendengar suara pria di sini, tapi di sini tidak ada siapa-siapa, hanya ada aku seorang, apa jangan-jangan yang ngomong barusan itu hantu?? Gak mungkin lah! Siang-siang gini mana ada hantu.

"Siapa yang bicara?! Keluar Lo!!" -Lyn.

"Gue yang bicara." Pria itu keluar dari tempat persembunyiannya yaitu di taman-taman kecil, di atap sekolah ku juga ada taman? Aku saja baru tau, btw ngapain dua bersembunyi di situ?? Masih jadi pertanyaan.

"Lo???" -Lyn.

Pria itu! Ya tidak salah lagi itu pasti dia! Dia orang yang aku cari dari tadi dan aku malah nyasar sampai sini.

"Iya ini gue!" Ucapnya sambil tersenyum manis.

"Gue mau nanya sesuatu sama L—" -Lyn.

"Sebelum Lo ngajuin pertanyaan ke gue, gue udah tau kok Lo mau nanya apa ke gue."

Dia udah tau?? Padahal aku belum bilang apa-apa, sudah pasti kalau dia bukan manusia! Dia pasti cenayang.

"Lo pasti mau nanya ke gue, apa sebelumnya kita saling kenal kan? Jawabannya engga. Kita gak saling kenal, tapi gue kenal sama Lo, Falyn!"

"Kenapa Lo bisa tau nama gue??" -Lyn.

"Gue tau dari guru-guru, Lo jadi ketua kelas kan yang sering datang ke ruang guru?"

"Iya." -Lyn.

"Baguslah kalo gitu, oh ya kenalin nama gue Jungwon Yang! Gue seangkatan sama Lo, gue juga ketua kelas mangkanya sering bolak-balik ke ruang guru." -Jungwon.

"Nama Lo Jungwon Yang? Lo bukan orang sini kan??" -Lyn.

"Iya, gue lahir di Korea dan pindah ke sini." -Jungwon.

"Lah ngapain Lo pindah?? Di Korea kan lebih enak, gue malah pengen pergi ke sana kalo ada kesempatan." -Lyn.

"Masalah kerjaan bokap sama nyokap sih, gue pindah ke sini juga udah lumayan lama, oh ya kalo sekolah udah libur Lo mau gak ikut gue pergi ke sana?" -Jungwon.

"Lo serius?? Tapi kita kan baru aja kenal ya kali udah ngajakin gue pergi keluar negeri gitu aja." -Lyn.

"Lama kelamaan kita juga pasti dekat kok, tunggu aja." -Jungwon.

"Lo bener sih, tapi gue gak mau terlalu dekat sama temen cowok." -Lyn.

"Why??" -Jungwon.

"Lo pikir aja sendiri." -Lyn.

Sejujurnya aku juga takut temenan sama Danny dan juga Sam, tapi untungnya kita tidak terlalu dekat.

"Iya gue ngerti kok Lyn." -Jungwon.

Princess VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang