ーSunflower

14 4 0
                                    

Bunga matahari telah membawa secercah benang Sari masuk dalam hatiku. Mekaran hangat hingga terlupa akan dinginnya hujaman air hujan. Aku merasa bahwa kau adalah keajaiban dari khayal malam ku meraba sepi. Kau tahu? Aku tidak suka dengan perjalananku di atas rel kesepian selama ini. Setiap aku menyapa jejak di atas pasir basah nan dingin hanya ada aku dan bayangan ku.
Ku lihat kau menari dan melambaikan tangan dari balik kaca pembatas waktu. Senyuman merekah memperlihatkan gigi-gigi kecilmu selalu terngiang di kepalaku. Kereta ku mendorong badan ku untuk melaju kencang. Tak peduli apa yang menjadi tujuanku kali ini.

Aku yang selalu ingin mendobrak pintu menuju keselarasan hati kini semakin kuat. Aku yakin pelukan daun tulus mu dapat menenangkan angin pemberontak. Sebuah fakta bahwa kemarau tak menjadi penghalang ruang mu ketika tangkai-tangki mu bergerak mengikuti irama angin untuk memikat seekor lebah. Tatkala aku menembus dimensi panjang dan melelahkan, kau bersenandung ria dibawah naungan awan.
Saat sepatu roda melepaskan roda-rodanya dan tanah menguatkan cengkeraman gravitasi bumi, aku memecahkan benda transparan itu dengan pemukul bola kasti. Silau cahaya yang dapat membutakan mata sesaat berhamburan melarikan diri dari tempat aslinya. Suara gemercik air menyadarkan ku dalam kebisuan akan kesalahan yang baru saja ku perbuat. Seperti sebuah kalimat yang ku tulis dalam puisi hilang. Jejak mu tersapu oleh pohon tumbang. Penyesalan ku semakin besar saat bunga matahari ku lenyap.

Untaian Daffarel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang