Sekali lagi, ini benar-benar pemikiran author!
Tidak ada unsur meniru⚠️.
.
.
.
Mangaka ( Masashi Kishimoto )
.
.
-♡♡♡-
"Sudah diputuskan. Kita akan menjalani rencana A, milik Sakura terlebih dahulu." Ujar Shikamaru saat merasa seluruh pendapat sudah ia simak dengan baik.
Naruto mendengus pelan. "Tapi, jika kita melakukan rencana A milik Sakura-chan, kemungkinan besar akan melibatkan beberapa Ninja penting Konoha nantinya." Ucap Naruto menatap melas Shikamaru. Ia setuju saja dengan rencana milik Sakura yang mengatakan jika akan melakukan sedikit drama didalamnya. Tetapi, resikonya Nyawa. Ia sempat tak percaya jika seorang gadis merah muda yang diketahui sebagai sahabatnya itu bisa memiliki ide bak seorang psikopat dengan merelakan banyak nyawa. Maka dari itu, Sakura meminta pertimbangan terlebih dahulu dari Naruto maupun Sasuke.
"Maka dari itu, pertimbangkan dulu rencanaku." Ucap Sakura terselip nada datar disana yang tentu saja, dapat di dengar baik oleh ketiga lelaki tersebut. Sakura menatap Naruto lekat, yang membuat Hokage tersebut sempat membulatkan matanya.
"Baiklah, gunakan rencana milik Sasuke tadi."
"Hn."
"Jelaskan, Sasuke. Supaya aku bisa kembali menyimaknya dengan seksama."
Memutar mata bosan, Sasuke mulai menjelaskan rencananya yang bisa dikatakan lebih tertutup. "Gunakan saja lokasi pencurian kemarin sebagai tempat penyimpanan gulungan rahasia." Ucap Sasuke sembari memberikan gulungan penting yang ia dapatkan dari reruntuhan bekas milik Kaguya.
Sementara itu, Shikamaru masih menimang-nimang rencana Sasuke ataupun Sakura. Ya, ia juga mempunyai rencana juga tetapi itu bisa dijadikan rencana cadangan nantinya jikalau misi ini gagal. Dan sepertinya ada yang kau ketahui sesuatu semenjak kemarin bukan Shikamaru?
"Bagaimana, Naruto?" tanya Shikamaru dengan nada sedikit jengkel, akibat Naruto yang sebenarnya berperan penting dalam diskusi ini hanya diam saja sedari tadi.
"Ya. Sepertinya, begitu... Kurasa, aku tak akan turun tangan disini. Kalian berdua saja, atau bisa ajak Sai." Ucap Naruto berusaha menghilangkan sikap gelagapnya.
Sasuke menaikkan alisnya sebelah. Ada yang salah dengan Naruto. Tapi, ia paham itu urusan nanti dari sorot mata Naruto Sasuke dapat melihat sebuah kegelisahan disana.
"Baiklah, terserahmu saja." Ucap Sasuke masih dengan tampang yang sama.
Shikamaru pun begitu mengangguk pelan. "Aku menghargai keputusanmu, Naruto."
"Aa... Sankyu." Ucap Naruto.
"Sasuke, Sakura-chan kalian bisa kembali kepada aktivitas kalian masing-masing. Dan terima kasih, sudah bersedia mengikuti rapat dadakan ini." Naruto memberikan senyum tipisnya seakan memberi isyarat jikalau semuanya akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSTOR(Hiatus)
Short StoryKonoha adalah salah satu desa yang sudah menjadi lebih modern setelah terjadinya perang shinobi ke-4. Selama itu mereka selalu menjaga perdamaian dan kesejahteraan bersama, Naruto dan Sasuke selalu menjaga perdamaian, tak hanya desa bahkan dunia. La...