IMP #13

350 73 10
                                    


Halo aku balik nih wkwk
Test dulu aja mau update sechapter ini, seperti biasa aja. 👀

.

.

.

.

-•••••••••••••-

"Sakura adalah dalang dari semua ini."

Tidak.

"Serpihan itu benar darinya, Sasuke!"

Kau bohong!

"Ceceran darah itu cocok dengan Sakura."

Kau dijebak, sialan!

Arghh!

Sasuke meremasi rambutnya dengan kepala yang berdenyut sakit memikirkan kembali kata demi kata yang Naruto lontarkan kepadanya. Bagaimana bisa Naruto berfikiran diluar kepala mereka selama ini? Pria itu pasti sudah gila. Istrinya tidak mungkin melakukan hal-hal gila seperti itu, ia kenal betul Sakura dari luar dan dalamnya. Walaupun ia sering melakukan perjalanan jauh dari Konoha, perasaan mereka tetaplah terhubung dan Sasuke yakin akan hal itu.

Tapi, ia tak boleh egois.

Ia juga tidak boleh tersulut emosi kembali, ia harus profesional dan lebih banyak menanamkan sifat optimisnya kembali.

Ya, Sasuke harus sabar dan mencari tahu dalangnya.

Opsi pertama dari opini Naruto adalah serpihan kaca yang bahan memang bahan-bahan gelang tersebut mengandung bahan yang khusus dan langka. Dan hal itu tidak bisa menjadikan Sakura sebagai tersangka. Opsi kedua, tidak ada yang aneh dari tingkah laku Sakura ketika ia berada di Konoha. Opsi ketiga, ceceran darah Sakura tidak mungkin bukan? Bisa saja ia menjebak darah...

Tunggu,

Sakura berceceran darah? Sasuke menggerutkan keningnya disaat merasa ada satu peristiwa yang lewat di kepalanya.

'Malam disaat Sasuke ingin menjemput Sakura dari rumah sakit. Dan menemui jubah dokter milik istrinya sedikit berlumuran darah, Sasuke memang ragu saat Sakura mengatakan itu adalah bekas dari darah pasien'.

"Jika darah tersebut adalah darah pasien yang ditangani, kenapa disaat itu darah itu tergolong kental juga sedikit berbau karat. Seperti digores oleh suatu benda tajam." Ujar Sasuke pelan, ia tetap menghela nafas seringkali agar tidak kembali membangkitkan sharingan miliknya.

"Benda tajam di rumah sakit pastinya sudah higenis dan bersih untuk digunakan kepada pasien." Sambungnya, jantungnya berdebar kencang kala mendapati satu titik terang di kepalanya. Ia lalu menggeleng.

Apa yang ia pikirkan yang bersarang di otaknya saat ini sudah benar dan Sasuke perlu mempunyai alasan yang kuat, ia harus pulang. Ya pulang, dan temui Sakura. Gunakan otak cerdas Uchihamu dan tanyakan secara rinci dan detail tanpa membuat Sakura curiga.

Tetapi, disaat kakinya ingin melangkah terdengar sebuah suara yang membuatnya melirik tajam ke-sekitar arah.

Duarr!

Sasuke segera melompat tak kala sebuah besi panjang melayang bebas dari udara menuju ke-arahnya disertai bom kecil yang membuat sekitarnya menjadi amburadul.

Mendengar langkah kaki dari dua arah, pria tersebut lalu mengaktifkan sharingan dan mengeluarkan katana miliknya. Ia menatap tajam seluruh pandangan disekitarnya tanpa terkecuali, ia merasa lawannya saat ini hanya satu orang tetapi bisa melakukan tipu muslihat seperti genjutsu.

Pria itu mengayunkan katanya tepat dibelakang secara cepat membuat sekelebat bayangan hitam yang berbentuk tangan itu menjadi hilang, apakah ini semacam jutsu bayangan milik Nara?

IMPOSTOR(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang