PUEBI (*)

1.4K 75 22
                                    

ANJER!!!

WOI ELAH.
Kalian pernah ngga si nemu orang yang kalau dinasehati baik-baik malah sewot!?

TADI TUH SAYA NIAT BAIK NGINGETIN AUTHOR BUAT PAKE PUEBI PAS DIA NULIS CERITA.
TAPI APA YANG SAYA DAPET!?

"SKIP"

"SKIP"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAI GUYS...

SAYA TAU KOK NULIS PAKE PUEBI ITU RIBET.

TAPI BUAT KALIAN YANG NULIS DAN DIPUBLIKASIKAN, HARUS LATIHAN. GAPAPA KOK SALAH-SALAH. NAMANYA JUGA BELAJAR. NANTI KALAU KITA NULISNYA TERATUR, PASTI LAMA-LAMA GAMPANG.

Saya dulu juga nol besar. Asal-asalan nulisnya, SUKA-SUKA SAYA. Seiring berjalannya waktu, itu berubah. Kenapa? Karena saya sadar menulis itu juga seni.

MENULIS ITU MEMPENGARUHI KITA BUAT JADI ORANG YANG RAPI, TERATUR, DAN BAHKAN BISA MENGUBAH CARA PANDANG ORANG TERHADAP KITA.

CERITA KALIAN MENARIK, OKE! TAPI HAL YANG PALING PENTING DARI JIWA SASTRAWAN/PENULIS YANG MASIH BELAJAR KAYAK KITA ITU ADALAH,

TERIMA KRITIK DAN SARAN DARI PEMBACA.

KALAU GA MAU TERIMA, SETIDAKNYA JANGAN PAKE MARAH-MARAH.

MAKANYA KALAU ADA TYPO, TOLONG DIINGATKAN. SAYA AKAN SANGAT BERTERIMA KASIH.

Duosn't (Oneshoot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang