Omegavers
NaruSasu
18+..
....
......Fakta bahwa dunia telah gila adalah sebuah realita pahit bagi golongan gen langka. Dari ribuan tahun yang telah berlalu, gen langka terpaksa terkurung hanya demi mendapat keselamatan hidup. Omega dan alpha diburu untuk dijadikan sebagai bahan penelitian DNA oleh orang-orang gen normal. Terutama omega male murni.
Hanya ada kelahiran 1 dari 100.000 kasus. Omega male murni memiliki kemampuan tersendiri, mereka memiliki semacam kekuatan alam antara dua orang pria dan wanita beta. Fakta menariknya adalah: darah omega male bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pendukung pada proses penyembuhan luka. Oleh karena penelitian itulah desa Konoha dijaga ketat oleh para alpha dominan, sebab di sanalah kelahiran omega male murni diperkirakan paling banyak. Hanya saja sementara ini ada dua omega male murni: Uchiha Sasuke dan Inuzuka Kiba.
"Tunggu aku, Sasuke. Tak akan lama, hanya tujuh hari dan aku akan memberikanmu banyak pelukan saat pulang, oke?" Naruto dengan percaya diri berkata demikian. Teman-temannya menyorak, pria itu benar-benar norak.
Sasuke hanya diam dan mengangguk pelan, tenang sebagaimana biasa, "hati-hati."
Keduanya memang pasangan, namun belum ada penandaan leher. Keluarga Uchiha sangat menjunjung tinggi sopan santun dan adab. Penandaan hanya boleh dilakukan saat keduanya sudah menikah. Naruto yang notabenya berandalan alpha dominan dibuat ketar-ketir saat bertemu Fugaku. Ia bisa berubah menjadi sangat beradab dan berwibawa di depan calon ayah mertuanya demi mendapatkan hatinya disaat ia sedang berhubungan dengan Sasuke.
"Sampai jumpa, Sayang."
"Sampai jumpa."
. . .
Tiap setahun sekali, tim alpha mendapat giliran untuk bertugas mengawasi perbatasan pulau dari penyusup luar. kali ini, Naruto bertugas agak jauh dari tempatnya tinggal. Sebagai salah satu dominan alpha murni keluarga Namikaze, Naruto dipercayai untuk memimpin kelompoknya menuju perbatasan barat. Tempat yang selama ini sangat sering mendapati penyusup luar.
Malam hari pertama, Naruto mulai bertingkah. Kabur dari tugasnya membuat laporan dan malah pergi ke sungai kristal lalu main sampai sore. Akhirnya Shikamaru yang tertimpa tanggungan. Menulis laporan mengenai perjalanan dan keadaan perbatasan untuk kemudian mengirimkannya ke kantor pusat. Siapa pun akan berpikir kenapa tidak Shikamaru saja yang menjadi ketua tim? Ia jelas jauh lebih cerdas dari teman-temannya, terutama Naruto yang terlalu ugal-ugalan dan konyol. Jawabannya adalah, bosan.
Malam hari kedua, penyusuran dilakukan di pantai.
"Bagaimana hasilnya?"
"Aku menemukan ini." Neji menyerahkan sebuah jam tangan yang sudah mati dan berpasir kepada Naruto.
"Kelihatan bagus. Apa mungkin ada penyusup yang berhasil lolos? Aku tidak mencium aromanya."
Hanya ada tim Naruto yang beroperasi di daerah perbatasan, jika ada apa-apa dan dia sebagai pemimpin tidak tahu, ia akan dicap gagal seumur hidupnya. Apalagi ini masih di hari kedua.
"Ini tidak beraroma, tapi besi mudah rusak di laut. Ini jelas masih baru." Kata Shikamaru.
"Tidak ada kapal tadi malam, bagaimana mereka bisa ada di sini?" Lee melihat ke arah pantai sambil menyipitkan mata.
Di pulau ini, alpha dan omega tidak banyak memiliki senjata api. Mereka berlatih seni bela diri dan senjata tangan untuk perlindungan diri. Tidak ada jam tangan, tapi mereka mempelajari benda itu untuk mengenali orang luar.
Wajah Naruto tenang. Ia menjadi terlihat sangat jahat saat serius, "separuh orang ikut aku kembali ke desa, lainya siaga di tempat. Hancurkan apapun yang memasuki pulau ini tanpa terlewat sedikit pun, kita harus melindungi keluarga omega bahkan jika darah kita harus diperah habis!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Duosn't (Oneshoot)
FanfictionNaruto bersabar, ia menutup pandangan Sasuke dengan telapak tangannya lalu mengambil tin metal yang digigit Sasuke dengan perlahan, "Lepaskan ini. Kau baik-baik saja dan kau tidak memerlukan ini. Dengar, lepaskan perlahan, Sasuke." Naruto berucap te...