BACA NOTE DI BAWAH YA!
BTW, ADA TAMBAHAN DIALOG. MAAF YA.
Tulisan miring itu percakapan masa lalu.
---VERSI REVISI---
.
.
.
Bunyi angin menderu, sehelai daun mampir di wajah Sasuke. Pria itu menyisihkannya dan menatap daun tersebut untuk waktu yang lama. Meneliti bintik-bintik kuning yang tersebar di permukaannya, ini kebetulan daun yang bagus.
"Sasuke, ayo pulang."
"Ayah, ayo pulang." Suara melengking berteriak heboh. Sarada melambai dari jauh sambil menunjukkan sekantong makanan dari pemberian Ino. Wajahnya kelihatan bahagia.
Sasuke berdiri, sejenak merenung merasakan pantatnya sakit sebab duduk di atas batu terlalu lama. Ia berbalik tanpa menoleh lagi setelah menepuk beberapakali.
Pulang.
.. .. ..
"Boruto, bisa tolong ambilkan botol minyak di atas meja." Kata Sasuke.
Bocah itu menghentikan gamenya lalu bergegas melakukan apa yang diminta ayahnya agar bisa segera melanjutkan permainan. "Ini Ayah."
"Terima kasih."
Sasuke menerimanya, lalu kembali menatap Boruto yang sudah memegang ponsel lagi. "Boruto..."
"Hem?"
"Nanti tolong cek lagi pintu dan jendela belakang ya."
"Oke."
Boruto berumur 17 tahun sekarang. Adiknya Sarada lima tahun lebih muda yaitu 12 tahun, omong-omong bulan depan ulang tahunnya. Ia harus menyiapkan hadiah atau Sarada akan marah. Sekarang sekolah sedang libur jadi karena itu Boruto lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menemani ayahnya karena Naruto tidak ada.
Setelah pukul delapan malam Boruto melihat ayahnya sudah tertidur. Boruto tahu Naruto biasa mencium kepala Ayahnya sambil mengatakan hal-hal manis. Jadi saat ini karena Naruto tidak ada, ia melakukannya untuk Sasuke.
Ia naikkan selimut Sasuke lalu mencium keningnya, "sleep well, Honey."
.. .. ..
"Sasuke, kau percaya aku bisa menahan detak jatung selama satu menit. sini pegang dadaku."
"menjauh dariku, Dobe!"
..
"Kemari, Sayang. Biar aku yang oleskan minyaknya."
"hn."
..
"Apa kau sakit?"
"Pinggangku, sakit, kakiku, perutku. ini semua gara-gara kau."
"Maaf, Sayang. apa aku terlalu kasar?"
"Akh, kenapa kau malah pegang pantatku? LEPAS!!! "
..
"Aku akan masak sesuatu, duduklah dulu."
"Jangan masak apapun. bisa-bisa aku muntah."
..
"Sasuke, anak-anak, Daddy pulang."
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Duosn't (Oneshoot)
FanfictionNaruto bersabar, ia menutup pandangan Sasuke dengan telapak tangannya lalu mengambil tin metal yang digigit Sasuke dengan perlahan, "Lepaskan ini. Kau baik-baik saja dan kau tidak memerlukan ini. Dengar, lepaskan perlahan, Sasuke." Naruto berucap te...