strawberries (n). one thing that you always get rid of.Istirahat adalah salah satu jam favoritku. Aku bisa bersantai selagi menunggu pelajaran berikutnya. Mengisi kekosongan perut dengan berbagai makanan, mulai dari mencomot makanan milik Atsumu ataupun beli sesuatu dengan Suna.
Aku sedang berusaha menghindari cengkraman kuat milik Atsumu ketika bertemu Suna di persimpangan koridor kelas.
Ia tampak membawa sesuatu. Sebuah kotak putih yang dikantongi.
"Ini apa?" tanyaku penasaran. Aku mengangkat kantong plastik itu dari tangannya. Ringan sekali.
"Hei, jangan diangkat seperti itu." Suna menatapku kesal.
"Itu kue dari Misaki. Dia sedang berulang tahun dan menyuruhku untuk mengantarkan ini pada (Last Name)."
Ah, kue ternyata.
"Kue?" Aku membuka kotak itu dan terlihat potongan kue berwarna pink dengan stroberi di atasnya.
Stroberi?
Dalam sekejap stroberi itu habis aku lahap.
Tiba-tiba Atsumu berteriak kencang, "SI BODOH INI! KENAPA MAKAN STROBERINYA— ITU UNTUK (Name), TAHU!"
Aku sebenarnya ingin menampar mulut kembaranku itu, akan tetapi stroberinya jauh lebih manis dari yang aku kira. Aku sungguh menikmatinya.
"Kenapa? Aku suka stroberi." jawabku datar.
"Tapi kenapa kau makan milik orang lain? Ada-ada saja." oceh Suna.
"Dia tidak suka stroberi." sahutku.
Aku tahu kamu tidak suka memakannya. Mungkin rata-rata gadis yang aku temui selalu menyukai stroberi, namun berbeda denganmu.
Pernah aku melihat kamu membuka bekal dan ibumu menghadiahi bekalmu dengan stroberi. Aku mengira kamu akan memakannya — namun tidak.
Kamu menatapnya lamat-lamat sebelum menyingkirkan itu dari pandanganmu. Bahkan memberinya kepada teman sebangkumu.
Tak sampai di situ saja, kamu melakukannya ke semua hidangan yang mengandung si merah kecil tersebut.
"Ya sudah, aku saja yang beri kue itu padanya." Aku mengambil kantong itu — berlalu meninggalkan Suna dan Atsumu yang kebingungan.
Beruntung aku berpapasan denganmu. "Hei, ini ada kue dari Misaki."
"Kanao? Wah, terima kasih." Temanmu yang ada di sebelahmu menimbrung, "Kuenya enak lho, (Name)! Kue stroberi khas kafe milik keluarga Kanao!"
Aku tahu kamu langsung bergidik, tapi berusaha untuk tidak menunjukkannya pada temanmu itu. "Iya? Kelihatannya enak—"
"Tenang, aku sudah ambil stroberinya, tak usah khawatir." Aku meyakinkan dirimu sebelum pergi.
Aku menarik sudut bibirku ketika melihat betapa leganya kamu kala itu walau mengernyitkan alis.
Ternyata kamu tidak begitu sukanya ya, pada buah itu?
Jadi ini hal kecil kedua yang aku tahu tentangmu.
NOTE!
Apa kalian suka stroberi?
Aku engga suka ahaha.
Tapi kalau yang manis langsung aku lahap.Stay safe and healthy, dear!
KAMU SEDANG MEMBACA
tiny details, m. osamu ☑
Fanfiction"i know a lot of things about you, more than i care to admit." TRIGGER WARNING: MAJOR CHARACTER DEATH miya osamu x fem! reader [ bahasa | baku | short chapters ] 120321 - 200321