ramble (v). you telling how's your day going, i love to hear it.Aku keluar dari gelanggang olahraga ketika bertemu denganmu yang terlihat berbeda daripada biasanya. Hari ini kamu terlihat bersemangat.
Aku baru saja berpamitan pulang pada anggota voli lainnya ketika kamu memanggilku dengan seruan.
"OSAMU!" Kamu melambaikan tangan dan tergesa-gesa berjalan ke arahku. Untung saja kamu tidak jatuh, susah tahu menggendongmu. Aku tak sanggup.
Canda.
"Kau.. keliatan bersemangat ya." sahutku pelan.
"Jelas! Aku ditunjuk sebagai ketua divisi seni tahun depan! Apa tidak bahagia?!" pekikmu girang. Selamat, ya. Semoga kamu menjalankan tugas itu dengan baik.
"Haha, selamat."
"Kau tahu! Aku hari ini mendapatkan banyak keberuntungan!" Kamu lalu berceloteh panjang lebar, "Mulai dari pagi ini! Aku kira aku lupa membawa tugas MTK milikku, ternyata ada dan sudah terisi! Aaah, senangnya," anggukan menjadi jawabanku.
"Lalu?"
"Lalu Pak Erwin tidak menceramahiku tadi! Benar-benar ajaib!"
"Kemudian?"
Kamu berbicara seperti orang yang sedang melakukan orasi untuk kampanye politiknya. Menggebu-gebu, kamu menceritakan seluruh harimu.
Berbicara soal keberuntungan, aku beruntung bisa bertemu denganmu. Itu saja, ahaha.
Ini adalah salah satu hobimu — bercerita panjang lebar. Jika aku perhatikan, kamu hanya seperti ini padaku bukan Atsumu. Ya, berbicara dengan anak aneh itu membuatku muak juga karena ia sering memotong pembicaraan. Dasar tidak sopan.
Tak hanya cerita yang bahagia, kamu juga pernah mengeluhkan sesuatu.
Aku masih ingat waktu itu ujian akhir semester. Aku belajar dengan Kita-san dan kamu menggunakan les sebagai opsi menambah ilmu.
Tapi kamu selalu menekuk wajah saat les berakhir. Jika ditanya pasti jawabannya 'pelajarannya susah!' atau 'aku tak mengerti apa-apa!'
Dan ujung-ujungnya aku menawarkan kamu belajar dengan kapten voli Inarizaki. Benar saja, nilaimu melesat tinggi.
Ada satu lagi. Kamu mengeluh saat tugas OSIS menumpuk. Itu benar-benar konyol, sih. Kamu sudah seperti monster yang hendak menyerang sesuatu, HAHA!
"Aku.."
"Apa?" Aku sedang mencontek PR milik Suna ketika kamu bersuara.
"Osamu..."
"Ya?"
"KENAPA SIH, AKU IKUT OSIS?"
"Kau sendiri yang mau, bodoh."
Lalu setelahnya kamu mengacak-acak rambut sebal. Merajuk seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan oleh ibunya.
Aku sambil mengerjakan PR juga mendengarkan keluhanmu. Betapa kamu tidak suka pada ketua OSIS yang terus memberikan pekerjaan, teman-teman yang tidak mau berkoordinasi denganmu dan lain-lain.
Aku tidak keberatan jika kamu terus berpidato. Bahkan jika kamu membicarakan tentang rumus fisika aku akan setia mendengarkan.
Aku senang kok, mendengar ceritamu. Cerita apa saja padaku dan aku akan selalu di sisimu, mendengarkan.
Hal kecil terakhir yang aku suka darimu.
Aku suka hal-hal kecil yang aku tahu mengenai dirimu.
I like you a lot, [Name][Last Name].
NOTE!
Satu chapter lagi, baru selesai!
Thank you buat yang vote dan komen!! Sini aku beri duit bentuk daun :>Stay safe and healthy!
KAMU SEDANG MEMBACA
tiny details, m. osamu ☑
Fanfiction"i know a lot of things about you, more than i care to admit." TRIGGER WARNING: MAJOR CHARACTER DEATH miya osamu x fem! reader [ bahasa | baku | short chapters ] 120321 - 200321